17💧Kencan

1.9K 231 10
                                    

"Jadi kita mau kemana nih?" Tanya Jisung sambil menoleh kebelakang saat mereka berhenti di lampu merah.

"Emm? Gue laper." Ucap Haeun.

"Lo belum makan?" Tanya Jisung sambil kembali menjalankan motornya karena lampu sudah berubah menjadi warna hijau.

"Belom."

"Mau makan dimana, nih?"

Haeun berpikir sebentar. "Emm, lo tau gak restoran yang baru dibuka itu?" Tanya Haeun dan dibalas anggukan Jisung.

"Kesitu aja, yuk. Gue mau nyobain makan disana." Jisung hanya mengangguk dan menjalankan motornya kesana.

Setelah menempuh perjalanan selama 5 menit, akhirnya Jisung dan Haeun sampai di tempat tersebut. Mereka masuk dan mendapati banyak orang didalam sana, entah karna makanannya yang enak atau karena tempat ini baru dibuka.

Jisung dan Haeun duduk di tempat yang kosong dan hanya ada 2 kursi berhadapan. Seorang pelayan meletakan buku menu di meja mereka dan menanyakan pesanan.

"Lo gak makan?" Tanya Haeun sambil melihat-lihat makanan yang ada di buku menu tersebut.

"Liat nanti." Jawab Jisung singkat.

"Em, saya pesan Fried Rice With Bacon And Chiken sama Jus Avocado." Pesan Haeun sembari menutup buku menu tersebut lalu meletakannya diatas meja.

Jisung masih fokus dengan buku menu-nya. "Hot Chocolate Mug Cake." Pesan Jisung.

Pelayan tersebut pergi setelah mengulang pesanan mereka untuk memastikan.

"Lo tadi pesen apa?" Tanya Haeun yang sepertinya kurang mendengar pesanan Jisung.

"Chocolate apa gitu, gak tau gue lupa." Ucap Jisung cuek.

"Ih, gitu aja lupa." Haeun mendelik.

Tak lama pesanan Jisung dan minuman Haeun datang dan diletakan di depan mereka masing-masing.

Jisung terdiam sebentar sambil menatap pesanannya, berbeda dengan Haeun yang sudah meminum Jus nya. Jisung merasakan pesanannya tersebut membuat Haeun menatapnya penasaran.

"Gimana rasanya?" Tanya Haeun cepat.

"Manis banget. Mau rasa gak?" Tanya Jisung sambil menyerahkan sesendok ke depan mulut Haeun.

Haeun langsung memakannya. "Enak kok, manisnya juga pas."

Sang pelayan datang dan meletakan makanan Haeun. "Mas, pesan Bulletproof Mocha." Ucap Jisung lalu sedikit mendorong pesanan awalnya tadi. Pelayan tersebut mengangguk lalu meninggalkan mereka berdua.

Haeun menyantap makanannya sambil sesekali menatap Jisung aneh. "Lo ngapa pesen lagi?" Tanya Haeun heran.

"Gak enak tau, enek. Manis banget."

"Buat gue, yah." Pinta Haeun dengan mata berbinar-binar.

"Hmm, ambil aja." Balas Jisung tanpa menatap Haeun karena sekarang ia sudah sibuk dengan ponselnya.

Haeun langsung mengambilnya dan meletakannya didepan makanannya. Haeun berencana untuk menyantapnya setelah makanannya habis.

Pesanan Jisung tiba saat makanan Haeun sudah sisa setengah. Jisung langsung meminumnya karena ia memang haus. Lalu kembali bermain game di ponselnya.

Makanan Haeun sudah habis ia mulai menghabiskan jusnya. Setelah jus milik Haeun habis ia mulai menyantap Hot Chocolate Mug Cake milik Jisung tadi. Sedangkan Jisung, ia sudah tidak peduli dengan keadaan sekitarnya karena terlalu fokus pada permainan di ponselnya.

Setelah habis, Haeun merasa haus. Ia menatap minuman Jisung yang masih tersisa setengah, lalu menatap Jisung yang masih fokus dengan ponselnya. Haeun mendengus kesal karena merasa terabaikan.

"Jisung, gue minum punya lo, yah." Ucap Haeun, tapi orang yang ditanya tidak bergeming sedikit pun.

Haeun tidak peduli, ia langsung mengambil minuman Jisung dan menegaknya sampai habis. Haeun memanggil pelayan lalu menanyakan biaya pesanan mereka, setelah mendengar berapa biayanya, Haeun mengeluarkan beberapa uang tunai dari dompetnya. Pelayan tersebut pergi setelah mencatat sesuatu di kertas dan memberikannya ke Haeun.
Haeun kembali menatap Jisung yang belum juga bergerak dari posisi tadi.

Perlahan tangan Jisung lepas dari ponselnya dan bergerak menyusuri meja lalu berhenti di gelasnya yang sudah kosong. Jisung mengambil gelas tersebut tanpa mengalihkan pandangannya dari ponsel tersebut. Jisung meminumnya dengan mata yang masih saja memandang ponsel. Setelah beberapa detik Jisung baru sadar tidak ada air yang masuk ke mulutnya, ia men-jeda permainannya dan menatap gelasnya yang sudah kosong, lalu ia menatap Haeun yang juga sedang menatapnya.

"Kok, minum gue habis, perasaan tadi masih banyak banget deh." Jisung mengalihkan pandangannya ke piring Haeun yang sudah kosong. "Sejak kapan makanan lo habis?" Tanya Jisung semakin heran.

Haeun berdecak pelan. "Udah dari tadi." Ketus Haeun. "Dan minuman lo udah gue minum."

Jisung mendelik mendengar ucapan Haeun. "Kenapa lo minum?" Tanya Jisung.

"Karena gue haus." Jawab Haeun santai.

"Dih, yaudah deh. Mana pelayannya biar gue bayar." Jisung melihat ke sekelilingnya berusaha mencari pelayan di tempat tersebut.

"Gak usah, udah gue bayar. Ayo pulang." Ajak Haeun.

"Kapan lo bayar?" Tanya Jisung.

"Makanya jangan main hp terus, sampe gak tau apa-apa yang udah terjadi." Nasehat Haeun.

"Yah, jadi lo seriusan udah bayar. Kenapa gak bilang gue, supaya gue aja yang bayar?" Tanya Jisung sekali lagi.

"Udah ih biarin aja, ayo pulang." Haeun mulai menarik tangan Jisung ke parkiran.

"Jangan langsung pulang dong."

"Jadi mau kemana lagi?" Tanya Haeun.

"Jalanin aja dulu, nanti kalo tertarik kita kesana." Usul Jisung.

Haeun mengangguk lalu menaiki motor Jisung dan pergi dari restoran tersebut. Ditengah jalan Haeun melihat sesuatu yang menarik, sebuah pasar malam yang sangat ramai. Haeun segera memukul bahu Jisung dengan cepat.

"Jisung! Jisung! Ayo kesitu." Ucap Haeun masih memukul bahu Jisung.

"Kemana?" Tanya Jisung tenang.

"Kesana, ke pasar malam." Tunjuk Haeun. Jisung mengangguk lalu membelokan motornya ke arah yang ingin Haeun tuju.

Jisung memarkirkan motornya di tempat parkir sedangkan Haeun, ia sudah lebih dulu berlari ke arah salah satu permainan yang ada disana.

Haeun menghampiri salah satu truk makanan yang menjual berbagai macam sosis. Jisung yang baru saja turun dari motornya, mengalihkan pandangannya ke segala arah. Ia sedang mencari keberadaan Haeun, dan tak lama ia menemukan Haeun sedang duduk dan menikmati lemon tea dan sosis bakar nya.

"Cepet banget lo ngilang." Ucap Jisung setelah ia duduk di sebelah Haeun.

Haeun tidak menjawab, ia masih saja fokus menikmati makanan yang baru saja ia beli. Jisung memperhatikan Haeun yang sedang menyantap sosis tersebut.

"Lo mau?" Tanya Haeun saat melihat Jisung yang memandanginya dari tadi.

Jisung menggeleng lalu mengambil ponsel di sakunya.

"Kalo mau biar gue beliin." Balas Haeun cuek.

TBC

♡♡♡

Maaf kan aku yang jarang update.

Losers [Han Jisung]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang