12💧Jalan-Jalan

2.2K 270 4
                                    

Gue sekarang ada di meja makan sama Papa dan Junhyuk, dan Junhyuk juga menanyakan tentang keputusannya untuk tinggal kembali ke rumah.

"SETUJU! Papa sangat senang kalo kamu beneran mau tinggal disini." Ucap Papa sangat senang.

Junhyuk tersenyum senang. "Yaudah kalo begitu nanti Papa urus sekolah kamu bjar kamu bisa sekolah besok, kamu Papa sekolahkan di SMA Panca Dharma, gimana?" Tanya Papa.

Junhyuk terdiam sebentar. "Emm, sebenarnya aku udah mutusin bjat sekolah di sekolahnya Jisung aja, Pa."

"Loh, kenapa SMA Panca Dharma itu bagus banget, terkenal, terus itu muridnya pintar-pintar juga."

"Gak deh Pa, aku disekolahnya Jisung aja."

"Oh yaudah kalo itu keputusan kamu. Gimana sekolah kamu disana?"

Gue pasti selalu dicuekin setiap kali Junhyuk dateng kerumah, Papa bakal selalu ajak bicara Junhyuk sampe Junhyuk ngerasa bosan, sedangkan kalo gue ajak Papa bicara pasti dia bakal balas singkat walaupun masih ramah, tapi beda kalo dia balas ucapan Junhyuk.

Terkadang gue mikir, apa Papa benci sama gue sampai-sampai Papa gak peduliin gue, apa gue bukan anak Papa dan Mama. Papa selalu ngelakuin Junhyuk dengan sangat spesial, sedangkan Papa gak pernah manjain gue. Tapi sewaktu Mama masih ada, Papa gak pernah manjain Junhyuk, Papa memperlakukan kami berdua sama. Papa bakal singkat kalo balas ucapan gue sama Junhyuk, dan gue gak tau kenapa pas Mama meninggal, Papa jadi berbeda ke Junhyuk tapi nggak ke gue.

"Jisung, kenapa lo?" Tanya Junhyuk membuat gue segera tersadar dari lamunan gue.

"Gak, gak papa. Pa, Jisung berangkat dulu." Pamit gue lalu menyalam tangan Papa, dan pergi setelah pamit ke Junhyuk.

Author POV

Setelah Jisung pulang Haeun masuk ke dalam rumahnya, dan mendapati keluarganya sedang menikmati makan siang di ruang makan.

"Kamu kok lama, Eun?" Tanya Yoon Ha Ein, Mama Haeun.

"Aku makan siang dulu, Ma." Jawab Haeun.

Haein menganggukan kepalanya.

"Eun, aku mau jemput Heejin di bandara, kamu mau ikut gak?" Tanya Sanha sambil menatap layar ponselnya.

"Kak Heejin? Ikut, aku kangen banget sama dia, sekalian jalan-jalan yah nanti." Ajak Haeun tersenyum senang, dan Sanha mengangguk.

"Ayo, berangkat sekarang aja." Ajak Sanha.

Sesampainya di bandara mereka berdua turun dari mobil, Sanha dan Haeun terlihat seperti pasangan sekarang karena warna baju mereka sama yaitu merah.

Dari kejauhan Haeun bisa melihat Yoon Hee Jin, kakak pertama-nya yang sedang berjalan sambil melihat-lihat ke arah sekitarnya. Haeun mengangkat tangannya bermaksud memanggil kakaknya yang sedang kebingungan itu.

Heejin menoleh ke arah Haeun dan tersenyum lebar, Heejin langsung saja berlari ke arah Haeun dan Sanha lalu memeluk mereka berdua dengan sangat erat. Sanha memukul lengan Heejin karena merasa sesak.

"Kak, le-pasin." Ucap Sanha.

Heejin melepaskan pelukannya lalu terkekeh melihag wajah Sanha yang memerah dan sedang terbatuk.

"Kan aku kangen sama kalian." Ucap Heejin cemberut.

"Kak, kan kakak pasti baru gajian, ayo jalan-jalan." Itulah yang selalu Haeun katakan jika kakaknya pulang.

"Ayok, kakak juga lagi laper." Heejin merangkul Sanha dan Haeun.

"Mobil kamu yang mana, San?" Tanya Heejin.

Losers [Han Jisung]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang