"Acha.... Lo dari mana siii! Gue nungguin lo tau gak dikantin udah kaya orang cengo binti plongo" cerocos Milla sambil teriak
"Ih Mil, lo berisik banget sih! Lo sekalinya teriak udah kaya orang kesurupan tau gak!" Kata Acha sambil meliriknya sinis
"Hadeh, bisa aja kali bu matanya tar copot aja. Ya lo bayangin aja gue nungguin lo 20 menit di Kantin. Untung kelas lg freeclass" Kata Milla sambil menoel bahu Acha
"Ah udah ayo ah, mager gue disini" Kata Acha, menarik tangan Milla
"Ehhh, iyaa.. iyaa tungguin gue Cha!" Kata Milla
****
Bel pulang berbunyi, seluruh siswa berbondong-bondong keluar kelas dan mulai berpencar kemana-mana.
Milka keluar dengan tergesa-gesa, meninggalkan Tata yang sedari tadi memanggilnya, namun dihiraukan oleh Milka.Milka dengan gerakan seperti lari si Cungkring film ronaldo wati, ia lari sambil membawa beberapa buku ditangannya. Menaiki tangga seperti orang dikejar papet.
"Et, Milka ngapain si ninggalin gue!Lagi tuh orang ngapain coba lari-larian kaya gitu udah kaya orang kesetanan", Cibir Tata menghentakkan kakinya berjalan keluar kelas
"Semoga kak Gino masih dikelasnya" Batin Milka
Tepat didepan kelas Gino. Mata Milka menatap dan mencari Gino disepenjuru kelas itu, didapati Gino sedang berjalan menuju keluar kelas. Dengan gesit Milka menghampiri Gino.
Brrukkkkkk.....
Milka menabrak Gino, Milka jatuh tersungkur dilantai, semua buku yang dibawanya juga jatuh.
"Awhhh... " ringis Milka
"Lo kenapa?" Tanya Gino dengan wajah datar
"Nih orang buta apa katarak sih, gak liat apa gue jatoh" Batin Milka
Gino mengulurkan tangannya, disambut dengan Milka dengan senyum sumringah
"Lain kali, jalan hati-hati" Kata Gino dengan melirik Milka sekilas dengan wajah datarnya
"Iya kak, maaf" kata Milka menunduk
Gino melewati Milka begitu saja, Milka yang melihatnya hanya ternganga dengan mulut membulat.
"Lah, lah dia gak ngajak gue turun bareng gitu? Apa bantuin gue jalan?" Gumam Milka sendirian
"Kak, tunggu... Awhhh sakitt" pekik Milka, memegangi lututnya
Gino berhenti sejenak, dan membalikkan badannya, dan menaikkan alisnya sebelah
"Ah elah nih orang bikin kerjaan aja" Batin Gino
Gino menghampiri Milka, mengambil tangan Milka dan membantunya berjalan
"Akhirnyaa..... Huh, drama gue gak sia-sia, ya walaupun beneran sakit sih lutut gue" Batin Milka
"Milka, lo udah bisa jalan sendiri kan?" Tanya Gino dengan lembut
Bukannya membalas pertanyaan Gino, Milka memandangi wajah paras tampannya Gino dengan begitu lekatnya, sampai Gino risih dan menaikkan alisnya sebelah
"Heiii, lo baik-baik aja kan?" Tanya Gino menoel hidung Milka, mmebuat Milka membelalakkan matanya
"Ehh.... iyaa emm masih sakit sih, tapi gpp kok" Kata Milka dengan sedikit kecewa, karena Gino berhenti menuntunnya jalan
"Ginoooo!!!!" Teriak Kiki diujung koridor
Gino melambaikan tangannya
"Gin, ayo bakil.. cabs kuy buruann" Kata Kiki dengan santainya
KAMU SEDANG MEMBACA
MIGO
Teen Fiction"Aku tidak ingin jatuh, karena hal yang berkaitan dengan jatuh adalah kesakitan. Aku hanya ingin cinta, dengan pelengkap kesetiaan dan kasih sayang yang ku berikan. Dan untuk kamu kekasihku," - Gino Nendra Zhafra Milla Anandera & Milka Anandhita, ke...