23 - Datang Tiba-tiba

12 1 0
                                    

Pagi-pagi buta Milla sudah bangun. Selesai sholat ia lari pagi di taman belakang rumah. ketika sudah mulai capek, Milla membersihkan tubuhnya dengan mandi. Selesai mandi ia turun ke bawah menuju meja makan untuk sarapan pagi.

"Good Morning Mah, Yah, Ika!" Sapa Milla dengan ulasan senyumnya yang menambah paras cantiknya.

"Pagi darling," Sapa Pak Anan.

"Pagi sayang, hari ini mamah masak sarapan pagi kesukaan kamu. Nasi goreng kornet. Kamu harus lahap pokoknya makannya!" Ujar sang Mamah.

"Wah enak banget! Thank you mamah, pengertian banget deh. Pasti aku nambah kalo kayak gini mah," Ujar Milla langsung menuangkan nasi goreng ke piringnya.

Milka terlihat lesu, makan pun tak terlihat nafsu. Mukannya pucat, tatapannya kosong.

"Milka? Kamu kenapa sayang?" Tanya Bu Nita sang mamah.

"I'm fine ko mah. Don't worry," Ujar Milka tersenyum.

Milla menoleh ke arah Milka, terlihat ada yang aneh dengan Milka. Milla berfikir seharusnya Milka bahagia karna semalam ia bisa jadi partner sama Gino, tapi kenapa ekspektasi Milla salah. Tidak ada pancaran bahagia yang terlihat dari wajah Milka saat ini.

"Mah, yah. Milka ke kamar duluan ya," Ujar Milka melangkahkan kaki menuju kamar.

"Istirahat nak," Ujar pak Anan.

Milka menganggukkan dan tersenyum.

"Milka kenapa? Wah, gue harus tanyain nih ke dia!" Batin Milla

Milla pun beranjak dari tempat duduknya, berniat ingin menghampiri Milka.

"Loh nak, kamu mau kemana?" Tanya pak Anan.

"Eh iya Mill, itu sarapan kamu loh belum di habiskan. Katanya mau nambah, mamah udah masak-masakan kesukaan kamu loh," Ujar Bu Nita.

"Oh iya mah,yah. Milla mau ke kamar dulu sebentar," Kilah Milla.

Baru dua langkah, tiba-tiba suara Bi Inah membuat langkah Milla berhenti dan menoleh ke belakang.

"Non.. Milla," Seru Bi Inah.

"Iya bi, kenapa?" Tanya Milla lembut.

"Ada teman non di depan, katanya mau ketemu sama non Milla sebentar," Ujar Bi Inah.

"Siapa bi?" Tanya Milla mengernyitkan dahi nya bingung, karena pagi-pagi buta sudah ada yang datang.

"Hm bibi gatau non, dia laki-laki pernah ke sini ko non. Tapi bibi lupa namannya," Ujar Bi Inah.

"Udah sayang, samperin dulu sana. Nggak baik temen udah nungguin di depan kamu lama-lama," Ujar Bu Nita.

"Iya mah, makasih ya Bi," Ujar Milla, lalu menghampiri ke depan rumah.

"Jangan sampe Gino!" Batin Milla.

Lelaki itu membelakangi Milla, dari postur tubuhnya yang gagah, dan aroma parfum ini Milla mengetahui siapa lelaki ini.

"Gii....no," Lirih Milla.

Sontak Gino membalikkan badan menghadap sejajar dengan Milla.

"Hai," Sapa Gino dengan tersenyum merekah.

"Hai juga, hmmmm... ayo masuk dulu," Kata Milla canggung.

"Haduh kok gue canggung gini sih. Gino kenapa sih tenang banget seakan-akan gak ada apa-apa. Lagi ni orang ngapain si pagi-pagi ke sini, heran." Batin Milla.

"Pagi om,tante," Sapa Gino sambil tersenyum ramah.

"Hai, kamu Gino ya?" Tanya Pak Anan.

"Iya om saya Gino," Jawab Gino.

MIGO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang