Sekarang jam menunjukkan pukul tujuh lebih empat puluh lima menit berarti tepat Lima menit lagi gerbang SMA Ganesha's akan segera di tutup Tapi wanita tersebut dengan santainya menghabiskan sarapan yang di buat Mama nya ,Mama nya yang melihat jam menunjukkan pukul tujuh lebih empat puluh lima menit langsung meneriakin putri bungsu nya tersebut dengan murka.
"ZIAA!.."
"Cepat kamu berangkat sekarang"ucapnya Diva dengan berkacak pinggang dan langsung menarik anak nya untuk beranjak dari tempat duduknya.
"Sudah biasa Zizi telat jadi gak usah heboh deh Ma"ucapnya dengan kesal pasal nya dia belum minum saat ia sedang menikmati roti bikinan Mama nya.
"Berangkat sekarang atau uang sangu kamu Mama potong!"ucapnya tak kalah ketus dan langsung menutup pintu rumah nya , Zia yang melihat nya tersebut langsung memasuki mobil nya dengan kesal.
Ganesha's
Zia yang sudah sampai di halaman sekolah langsung menghidupkan klakson mobil nya sehingga satpam yang bernama pak Nurdin tersebut terjengkang dari kursinya bagaimana bisa sekolah yang terkenal prestasi terdapat murid yang sangat tidak disiplin waktu, saat pak Nurdin ingin menghampiri mobil tersebut tiba-tiba datang pak Salim guru yang saat ini di tugaskan menjadi guru piket.
"Biar saya saja pak"ujarnya sambil berkacak pinggang di depan gerbang menatap Zia dengan tatapan tajam nya.
"Astaga Zia!! kamu ini kenapa seneng sekali telat,kamu gak liat sekarang jam berapa?.."ujarnya mengetok kaca mobil tersebut dengan tidak sabar an Zia yang melihat tersebut langsung menurunkan kaca mobil nya sehingga terpampang wajah seorang wanita dengan seragam sekolah yang sangat jauh di bilang seragam sekolah androk merah kontak-kotak yang sangat pendek terpampang jelas paha mulus wanita tersebut dan ia menggunakan sweater Hoodie yang menutupi seragam sekolah nya.
"Jam delapan lebih sepuluh menit"ujarnya sambil melihat jam tangan berwarna biru Dongker yang sangat pas di tangan nya tersebut.
"Hormat ke bendera sampe istrirahat pertama sekarang"ujarnya menunjuk lapangan dan berlalu dari hadapan Zia, Zia yg melihat tersebut hanya menatap nya dengan datar dan langsung memasuki mobil nya ke area parkiran Ganesha's dan melakukan hukuman tersebut dengan malas.
Dia tidak mempedulikan bisikan dari murid-murid yang sedang melakukan pelajaran olahraga yang dia lakukan hanya menghormat bendera.
tapi saat ia melihat kesekitar, mata nya melihat Raffa murid baru yang waktu itu meminta nya mengobati luka nya, saat ini ia sedang bermain basket bersama sahabat-sahabat nya sebelum memalingkan wajahnya tiba-tiba ada bola yang mendarat ke arah nya sehingga kening nya berdenyut pandangan nya memburam dan ia pun pingsan.
ia merasa ada seseorang yang berlarian menghampiri nya dan membawa nya ke UKS,
Saat ia membuka matanya ia melihat Laki-laki dengan seragam olahraga yang menatapnya dengan cemas laki-laki tersebut membantu Zia untuk duduk dengan tangan nya Sebagai penopang tubuh nya."Lo gak kenapa-kenapa kan, Sorry tadi gua gak sengaja"ucapnya dengan menggaruk kening nya dan menatap Zia dengan menampilkan senyum andalan nya.
"Kalo gak bisa maen basket gak usah maen daripada nyusahin orang"ujarnya Zia sambil berusaha untuk turun dari brangkas UKS, dan mengambil tas nya yang berada di sebelah laki-laki tersebut, sebelum ia mengambil nya ada sebuah tangan yang menahan nya sehingga pergerakan tersebut terhenti.

KAMU SEDANG MEMBACA
REYKA(HIATUS)
Teen FictionIni hanya cerita tentang bad girl bertemu seorang good boy, good boy yang merubah nya menjadi yang lebih baik. . . . sebuah geng ''BAD GIRL yang sangat terkenal di semua kalangan. mereka bukan terkenal dengan kepintarannya ataupun prestasinya melain...