PART V When Eungi's Memory Back

1.5K 97 2
                                    

 NOTE : Please kripik dan bintangnya kalau memang suka^^

“Kau ingin tahu apa yang salah dengannya? Tanyakan pada ingatanmu.

Kau akan tahu siapa Kang Maroo…”

Kalimat itu berputar-putar dalam benak Eungi. Menggerayangi pikirannya terus sejak hari itu, hari dimana dia bertemu Jae Hee. Sepertinya Ibu tirinya itu sudah tahu soal penyakit amnesia serta kerusakan otaknya akibat kecelakaan.

Dan entah karena kalimat itu atau sindrome menjelang pernikahan, Eungi merasa cukup cemas. Kadang dia merasa jika pernikahan ini adalah keputusan yang salah tapi kadang juga dia merasa jika ini adalah pilihan yang tepat.

            “Bu Direktur, sudah waktunya berangkat ke tempat pernikahan!” Sekertaris Hyun mengulurkan tangannya membantu Eungi berjalan menuju ke dalam mobil pengantin yang sudah siap di depan salon.

Eungi mengangguk dan tersenyum, mengusir segala keraguannya jauh-jauh.

***

            Jae Hee duduk bersama Eunsuk menunggu acara dimulai. Ia melirik ke arah Maroo yang berdiri tak jauh darinya. Pria itu nampak sangat tampan dengan balutan tuxedo silver berkelas seperti itu. Dia tidak pernah kehilangan pesonanya. Jae Hee sempat terbuai oleh lamunannya sendiri sampai Pengacara Ahn muncul dan mengambil kursi di hadapannya. Menyudahi keinginan konyolnya pada Kang Maroo dan membawanya kembali pada kenyataan jika Maroo adalah musuh, hambatannya untuk mewariskan Taesan pada Eunsuk.

            Musik mulai dimainkan, yang berarti pengantin wanita sudah datang dan tengah bersiap memasuki altar.

Maroo dan semua tamu undangan mengarahkan perhatian ke pintu masuk aula.

Nampak sesosok wanita dengan balutan gaun pengantin panjang berpayet mutiara dengan warna putih pastel melangkah penuh keanggunan, menyita perhatian seantero ruangan. Ia tersenyum lebar menatap sang mempelai pria.

Kang Maroo…

Hari ini aku datang padamu… Menyerahkan diriku…

Selangkah… Dua langkah… Tiga langkah… Aku tidak dapat berhenti…

            Eungi berjalan melewati para tamu undangan dan berdiri di samping Maroo yang menyambutnya dengan senyuman. Sekilas saat Eungi melihat Jae Hee di deretan para tamu, kalimat yang menghantuinya itu muncul lagi. Tapi, pesona Maroo melenyapkan semua keraguannya.

Selangkah… Dua langkah… Tiga langkah… Kau berhenti di hadapanku…

Jangan pernah pergi kemanapun….

            Maroo mengulurkan tangannya kepada Eungi.

“Ayah… kau masih ingat gadis yang kuceritakan dulu?

Dia yang memiliki luka yang sama denganku…

Dia yang kuusir pergi berkali-kali…

Dia yang selalu kembali ke sisiku… Hari ini apa kau melihatnya?

Dia berjalan ke arahku lagi… Meraih tanganku…

Ayah… Untuk pertama kalinya dalam hidupku…

Aku merasa jika Tuhan mencintaiku…”

            Eungi meraih tangan Maroo… Mereka saling tersenyum… Menautkan cincin ke jari manis masing-masing.

Musik mengalun semakin merdu. Not demi not-nya seolah ikut menjadi bersorak atas kemenangan cinta Eungi dan Maroo.

Nice Guy "Another Ending" || Chaeki FFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang