Kelima

145 10 6
                                    

Awalnya aku tak ingin berurusan denganmu. Namun, takdir selalu saja mendekatkan aku dan kamu.

_Raradiyaksa Kenneth_

💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕

Klotak.

Klotak.

Klotak.

"Berisik sekali disini, ada apa?" Tanya wanita cantik berhijab krem sambil berjalan kesumber suara.

"Bu.." Sapaan Ina tergantung. Saat Riska memberikan isyarat diam.

Wanita itu adalah Riska Milan, mama sekaligus wakil komisaris perusahaan Rey Ka Group.

"Dina, jelaskan." Suruh Riska sambil memperhatikan cewek di depannya ini.

Seperti kenal.

Batinnya dalam hati.

Resepsionis bernama Dina itu menjelaskan rinci, mulai dari Rara masuk sampai Ia datang.

Riska mengangguk paham.

Kembali Memperhatikan Rara serius, benar-benar Ia merasa familiar. Namun lupa siapa.

Walau ibu perusahaan yang mengharuskan dirinya bersosialisasi dengan banyak orang berbeda. Namun Riska tergolong buta wajah. Apalagi gadis di hadapannya ini memakai setelan yang sulit dikenali.

Ina membahayakan anakku, dia harus di berhentikan.

Ucap Riska dalam hati.

"Ina, kamu beres kan barangmu, minta ke bagian HRD gaji bulan ini. Besok tidak perlu masuk lagi." Jelas Riska tegas.

"Salah saya apa bu?" Tanya Ina sopan.

"Kamu lupa peraturan pertama di sini?" Tanya Riska serius.

"Tidak boleh berbohong! Dilarang berbohong! Dalam bentuk apapun!" Jelas Riska tegas penuh penekanan.

"Buat yang lain, ini pembelajaran."

"Siap bu." Ucap karyawan yang lain melenggang pergi.

"Kamu. Ikut saya."

Rara mengangguk berjalan mengikuti arah jalan, wanita di depannya.

Setelah sampai di satu ruangan bertuliskan "ruang rapat", Riska duduk disusul dengan Rara.

"Kamu mau lamar pekerjaan ya?" Tanya wanita itu sambil tersenyum.

"Iya bu, hmm bagian apapun ga masalah. Saya cuma mau nambah buat uang kuliah." Jelas Rara membuat wanita di hadapannya ini menaikkan kedua alisnya.

"Bisa saya lihat CV kamu?" Tanya Riska, Rara langsung memberikan map berisi data diri miliknya.

Wanita cantik berjilbab krem itu membulatkan mata terkejut. Bukan hanya selembar, namun beberapa lembar sertifikat perusahaan, kota Paris.

Lulusan terbaik Lycée Louis-le-Grand.
Siapa gadis ini?

Ucap Riska membatin.

"Kamu di terima." Jelas Riska tersenyum lebar kearahnya.

Lycée Louis-le-Grand. Adalah sekolah bergengsi terbaik yang berada di kota Paris, lulusannya tak di ragukan lagi. Bahkan sudah ada yang penempatan di beberapa perusahaan. Salah satunya adalah Rara.

"Beneran bu?" Tanya Rara spontan menggenggam tangan Riska, dengan wajah sumringah.

Riska mengangguk.

Don't TouchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang