21. Cobaan

3.7K 142 8
                                    

Sesampai dirumah Randu. Kami berdiskusi tentang kapan pemakaman nenek. Karena acara pernikahan sudah tinggal satu jam lagi.

Banyak argumen yang tak menemukan kata sepakat. Membuat waktu terbuang begitu saja.

Dengan tegas. Aku berkata.
"Sebaiknya kita utamakan dulu masalah pemakaman. Acara pernikahannya kan bisa dimundurin."

Mereka pun mengiyakan perkataanku. Dan segera mungkin mempersiapkan semuanya.

Tetapi Randu berpendapat lain.

"Aku mau kita batalin pernikahan ini."

Perkataannya membuat hatiku runtuh sesaat. Ya tuhan apalagi ini?

Entah kenapa, kali ini Randu menjadi keras kepala. Bujukan dari semua orang sama sekali tak digubrisnya.

Aku mencoba menurunkan egoku. Dan memahami, mungkin Randu merasa sangat kehilangan, sehingga dia bersikap begini.

Pemakamanpun selesai. Tapi Randu masih saja tak mau melanjutkan pernikahan ini. 

Bagiku tak mungkin pernikahan ini dibatalkan. Semuanya sudah siap didepan mata.

"Randu, pernikahan kita jangan dibatalin ya, nenek pasti sedih kalo liat pernikahan kita batal. Kamu gak mau kan bikin beliau sedih?" Bujukku.

"Tapi aku." Sahutnya terbata-bata. Disusul dengan tangisan yang tak bisa dibendungnya.

Ku peluk badan kekarnya. Aku tau dia pasti sudah menahannya sejak tadi.
Setelah hati Randu merasa lega. Akhirnya Randu yang ceria kembali. Dan mau melanjutkan pernikahan ini.

Inilah saat yang ditunggu-tunggu. Kejadian yang ku harapkan hanya satu kali dalam seumur hidup.
Walaupun dengan hati yang sedikit berkabut, Randu mengucapkan ijab kabul dengan tegasnya. Dan seketika kesedihan yang sempat menghiasi rautnya. Perlahan berubah menjadi tawa bahagia.

"Nenek pasti sekarang bahagia bisa lihat kita." Ucapnya.

Aku membalasnya dengan senyum kebahagiaan.

Akhirnya impian Randu yang sempat pupus menjadi nyata.

Dan semoga hidup kita berdua selalu bahagia sampai maut memisahkan.

Aku bahagia sekali bisa memiliki Randu seutuhnya. Seperti yang kalian tau, perjuanganku bertahan sampai detik ini bukanlah hal yang mudah. Tapi aku percaya, apapun yang kita impikan, asal diimbangi dengan usaha dan doa pasti terkabul.

Terimakasih banyak Tuhan, atas kisah perjalanan hidup yang cukup berkesan yang tak mungkin pernah ku lupakan. Aku akan menjaga Randu sebisaku.



-----------

Sekeras-kerasnya kita menolak seseorang yang mencintai kita. Jika ia ditakdirkan untuk kita, pasti akan bersatu.

Dan jangan mudah menyerah jika kita menghadapi segala cobaan yang ada. Karena hidup ibarat mencari mutiara dilaut. Kita harus menyelam terlebih dahulu baru bisa menemukannya.

Tamat.

Terimakasih yang sudah setia membaca,voted, menyupport dan berkomentar.
See you in the next story 😊

Maaf baru update.. lagi sibuk nih 😅

Randu DirgantaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang