Tuan Kim dan Nyona Kim berdiri menyender di dinding lorong ruang operasi yang di dalamnya terdapat kedua anak mereka yang tengah berjuang. Tuan Kim menghela napas, gelisah sekali perihal kedua anaknya. Sedangkan istrinya, Nyonya Kim, wanita itu hanya bisa melamun.
Mereka berdua menoleh kala menangkap siluet dua orang dokter yang masih lengkap memakai baju biru dengan masker dan tutup kepala di tubuh mereka. Kedua dokter itu menghampiri, salah satunya mengajak bicara.
"Transplantasinya berjalan dengan lancar. Seluruh kondisi organ vitalnya normal. Kami akan memindahkannya ke ruang pemulihan dan mengawasi perkembangannya."
"Dan untuk pendonor, ia sudah kami pindahkan ke ruang rawat biasa. Anda bisa menjenguknya setelah ini."
Tuan Kim dan Nyonya Kim membungkuk, mengucapkan ribuan terima kasih pada dokter itu. "Terima kasih banyak, Uisanim."
"Syukurlah. Taehyung dan Seokjin baik - baik saja."
♡♡♡
Empat bulan kemudian ...
Nyonya Kim dan Taehyung berjalan bergandengan tangan, melewati air terjun buatan yang berada di sekitarnya. Seokjin dan Tuan Kim juga terlihat di sana, tetapi tidak mau bergandengan tangan. Dasar!Banyak sekali orang yang berada di tempat wisata Pulau Jeju itu. Ada yang berselfie, bercanda ria bersama rekannya, hingga ada yang saling bermesraan. Taehyung saling melempar senyum pada ibunya. Anak itu mengeratkan gandengannya pada ibunya, kembali berjalan menyusuri anak tangga.
Taehyung melihat kebelakang. Di belakang sana, ayah dan kakaknya saling cemberut karena merasa terasingkan akan kemesraan ia dan ibunya sendiri. Ia terkekeh, kembali menatap ibunya sambil tertawa.
Taehyung melepas kaitan tangannya dengan tangan ibunya ketika ia sudah sampai di tempat khusus untuk berfoto. Ia menarik tangan ibunya agar cepat berjalan karena ramai sekali orang yang ikut berfoto. "Mau berfoto bersama?"
"Oke."
Ibunya mengambil ponselnya yang tersimpan di dalam tas selempang, tetapi Taehyung mencegatnya. "Tidak, mari pakai ponselku hari ini."
"Appa, hyung!" Taehyung melambaikan tangannya, "Ayo cepat kemari!"
Taehyung berdiri di tengah, mengangkat ponselnya setinggi mungkin. Memepet anggota keluarganya yang lain, "Satu, dua, tiga!"
Taehyung merekah senyum sampai jejeran giginya terpampang nyata, "Satu lagi!"
"Satu, dua, tiga!"
"Sempurna!"
"Aku tak menyangka kalau Seokjin Hyung sangat tampan, haha."
Seokjin membuat pose jari V ke atas dagunya, "Aku tahu kalau aku tampan."
"Ck, sombong."
Anak itu menyimpan ponselnya kembali, menarik seluruh anggota keluarganya untuk mengikutinya. Ia menatap hamparan air biru Pulau Jeju di depannya, menghirup udara segar semilir angin yang khas. Ia senang sekali. Sudah beberapa kali gagal saat berencana berlibur ke Jeju, akhirnya kesampaian juga.
Mereka berjalan beriringan di pantai itu. Kicauan burung camar terdengar nyaring sekali. Taehyung merentangkan kedua tangannya, sedangkan Seokjin malah memasukkan tangannya itu ke saku celana.
Taehyung berlari menyusuri pantai, melambaikan tangannya, rambutnya beterbangan di terpa angin. "Ah, aku suka tempat ini!"
Seokjin dan orang tuanya hanya memperhatikan dari belakang. Taehyung terlihat ceria sekali. Mereka semua merasa bahagia hari ini. Taehyungnya yang dulu sudah kembali. Taehyungnya tidak bersedih lagi, Taehyungnya tidak pernah menjatuhkan bulir embun lagi dari matanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/131228954-288-k870183.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Awake ( V & Jin FF)
أدب الهواةAku merana. Sebenarnya, aku ingin bermimpi lebih. Namun demikian, tampaknya waktu datang untuk meninggalkanku. ©dyowaseul, 2018.