4.

158 3 0
                                    

Author Pov

"Assalamualaikum warrahmatullah". Ucap Rein mengakhiri sholat isya'nya. Kemudian ia menyempatkan untuk mengaji dan mengirim doa untuk almarhumah kakaknya. Ini merupakan kegiatan yang tidak pernah ia lewatkan lagi semenjak kakaknya meninggal dunia.

Drrrtt drrtt drtt...
Sebuah notifikasi pesan masuk di WA nya. Ia pun tak menghiraukannya dan kembali melanjutkan aktivitas mengajinya. Namun...
drrt drrtt drrtt....
Ponselnya kembali berdering, akhirnya Rein menyudahi mengajinya.

"Shodakallahul'adzim". Ucap Rein seraya menutup kemudian mencium Qur'an nya.

Setelah membereskan peralatan sholatnya, ia beranjak untuk mengecek ponselnya. Ternyata ada 2 pesan masuk di WA nya.

0813××××××
Assalamualaikum

Rein?

Rein
waalikumussalam

0813××××××
Selamat malam Rein, jangan lupa belajar.

Rein
ini siapa?

0813xxxxx
Pengagum rahasia mu.

"Pengagum rahasia? Aneh. " Gumam Rein dalam hati.
"Rein, ayo makan malam dulu nak!" Teriak sang ibu di bawah

"Iya bu bentar!" Rein pun meletakan ponselnya dan turun untuk makan malam.

***

Flashback on

Seperti biasa, Nazar dan Ashar selalu bareng menuju parkiran sekolahnya begitupun pulang. Karena kebetulan rumah mereka searah, hanya saja rumah Nazar lah yang masih jauh dari jarah rumah Faiz.

"Emm Iz, lu punya kontaknya si Rein?" Tanya Nazar hati-hati.

"Hayoo buat apaan lu, mulai demen ama si Rein yakk?? Jawab Faiz penuh intograsi.

"Eng..nggak, yaudah kalo gak ngasih. gak pa pa!". Nazar ngeloyor menjauhi Faiz.

"Lah kok ngambek sih. Tunggu woy...
Iya iya gue ada". Sambil berlari mendekati Nazar.
"Gue ada kontaknya, tapi gak tau masih aktif apa nggak. Soal nya itu zaman esempe dulu, tapi coba aja sapa tau masih aktif".

"Yaudah gak pa pa". Sahut Nazar

Kemudian mereka berdamai dan melanjutkan pulang.

*

**

1 menit
5 menit
10 menit

Tidak ada balasan lagi dari Rein.
"Arghh... Cuek banget sih Rein, bikin tambah penasaran aja". Decak Nazar

Nazar merebahkan tubuhnya di kasur king sizenya. Ia mencoba memejamkan matanya namun selalu saja gagal, ada yang mengganjal dipikiranya. Dilihat kembali ponsel digenggamannya, masih saja tidak ada balasan dari orang yang dia kagumi selama ini.

Tok tok tok
"Kak... Makan malem dulu udah ditungguin tuh di bawah!" Terdengar suara Nazwa adiknya didepan pintu kamarnya.

Jodoh Untuk Reina (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang