Happy Reading!!
Author pov.
Baru beberapa ratus meter mobil Seulgi meninggalkan area kampus, hujan semakin lebat dan menyebabkan kemacetan.
Tidak ada percakapan apapun selama perjalanan pulang, hanya suara musik. Mereka sibuk dengan pikiran masing-masing.
Sudah satu jam berlalu, hujan belum mau menunjukkan tanda-tanda akan reda. Dan diperparah dengan jam pulang kantor yang membuat kemacetan semakin panjang.
Seulgi menoleh, hanya sekedar memastikan bahwa Irene tidak lagi ketakutan. Ia tersenyum simpul melihat Irene ternyata sudah terlelap. Seulgi menyelimuti tubuh Irene dengan selimut kecil yang ada dimobilnya.
----
Seulgi pov.
Tiba-tiba ada panggilan masuk di handphone ku, ternyata dari eomma Bae, aku pun mengangkatnya,
"Yeoboseoyo"
"Seulgi-ah apakah Joohyun sedang bersamamu?"
"Ne eomma, dia ada bersamaku."
"Dimana kalian?"
"Kami masih dijalan eomma, tadi hujan lebat dan juga sedikit macet jadi kami terlambat pulang."
"Kalau begitu kalian hati-hati. Ohiya, Seulgi-ah tolong kau jaga Joohyun, dia sangat takut dengan hujan dan petir."
"Ah baiklah eomma, Joohyun akan baik-baik saja."
"Ne kamsahamnida Seulgi-ah, kalau begitu eomma tutup telpon nya ya."
"Ne eomma"
*pip
Aku menatapnya, menyingkirkan helaian rambut yang menutupi wajahnya. Tak sengaja tanganku menyentuh keningnya. Keningnya panas, dia sedikit demam. Memang tadi saat menuju ke parkiran kami berlari menerobos hujan, mungkin itu penyebab dia demam.
----
Author pov.
Hampir dua jam, hujan belum reda dan akhirnya mobil Seulgi terbebas dari kemacetan. Dia menepikan mobilnya disalah satu apotik untuk membeli semacam obat penurun panas. Setelah itu dia melajukan mobilnya menuju rumah Irene.
Sesampainya dirumah, Irene masih tertidur dan wajahnya sangat pucat. Seulgi memutuskan untuk menggendong Irene. Eomma Bae yang membukakan pintu terkejut melihat Irene digendong oleh Seulgi,
"Seulgi-ah, Joohyun kenapa?"
"Dia hanya tertidur eomma, dan sedikit demam karena tadi terkena hujan." jawab Seulgi sambil tersenyum
"Kalau begitu langsung kamu bawa masuk ke kamarnya saja."
"Baik eomma."
----
Seulgi pov.
Aku membawanya ke kamar, membaringkannya ke kasur dan menyelimutinya. Aku juga meletakkan obat dan hadiah yang sudah aku beli di meja belajar dikamarnya. Tak lupa aku meletakkan note diatas kotak hadiah.
(ps : hadiahnya udh lama dibeli sm seulgi tapi ditaroh dimobil, baru ini dia kasih ke irene)
Saat aku keluar dari kamarnya, aku bertemu dengan eomma yang membawa nampan berisi makanan.
"Seulgi-ah tolong kau bangunkan Joohyun, suruh dia makan setelah itu minum obat. Dia tidak akan mau minum obat jika tidak dipaksa, mungkin jika kau yang menyuruhnya dia akan mau." ucap eomma sambil tersenyum
KAMU SEDANG MEMBACA
ENGAGED | sr
FanfictionBagaimana jadinya jika seorang player dijodohkan dengan seorang gadis dingin bernama Irene Bae Joohyun. ps : kesamaan tokoh, tempat, alur bukanlah unsur kesengajaan. start;05212018 end;15102023