SURVIVE: Park Jimin.

10. Salah Paham

Dating Life
X
Life Struggle

Daily Language
Warning!!
Harsh words
Mature Content

Jeje POV

Ini sudah masuk di pertengahan tahun. Dan sebentar lagi kami akan memasuki tahun ke-6 berpacaran.

Pagi sekali aku sibuk menyiapi sarapan untuk Jimin,

Jimin tidak akan bangun sepagi ini kalau tidak ada meeting pagi, dia lebih memilih bergelung di dalam selimutnya.

Saat sarapan yang kubuat matang, aku bergegas membangunkan Jimin.

Benarkan apa yang ku bilang? Dia tidak akan bangun pagi kalau tidak ada kewajiban.

Aku membangunkannya dan dia bergegas untuk mandi dan sarapan lalu kami berangkat bersama ke kantor.

Saat sampai kantor, aku lihat siluet Daniel di depan kantorku, iya memang aku ada janji dengannya.

Aku takut jika Jimin menangkap keberadaan Daniel, dia akan cemburu dan mendiamkanku lagi seperti kemarin.

"Aku turun dan kau hati-hati, ne..?" pamitku sambil mencium dahi, pipi dan bibir plum namjaku ini.

Lalu dia hanya mengangguk gemas.

Aku turun dan ku lihat mobil Jimin sudah berlalu.

Jimin POV

Aku berlalu menuju kantorku.

"Ahhh, aku lupa memberi tahu Jeje kalau aku tidak bisa menjemputnya malam ini"

Lalu aku berhentikan mobilku dan aku keluar berjalan kearah kantor Jeje yang belum terlewat jauh.

Saat aku hampir sampai di kantornya, aku melihat Jeje bersama namja bajingan itu lagi.

Mereka terlihat membicarakan sesuatu bersama, ku lihat Daniel mengajak Jeje masuk ke dalam mobilnya.

'Ah apa Jeje mulai berbohong padaku?' kataku dalam hati dan tersenyum pahit.

Ku ikuti mobil Daniel dan mereka berhenti di Hong-dae di depan sebuah rumah mewah.

Daniel dan Jeje masuk ke rumah itu bersama, aku tak tau apa yang mereka lakukan di dalam.

Aku menelfon Jeje mengetest kejujuranya.

Jejenya Jimin❤ calling...

Tersambung..

"Je, sepertinya aku tak bisa
menjemputmu"

"Gwenchanna sayang,
aku bisa pulang sendiri.."

"Okai, kau sedang dimana?"

"A-a-ku.. Mm sedang di luar
kantor bersama temanku"