Dating Life
X
Life StruggleDaily Language
Warning!!
Harsh words
Mature Content
Jeje POVKini aku sudah berada di ruang tungguku sebelum aku dipanggil ke Altar.
Eomma dan Oppa-oppaku menghampiriku.
"Ahh.. Cantiknya anak bungsu eomma, saat kecil kau selalu bilang pada eomma jika besar nanti kau ingin ada di Altar dan memakai baju pengantin bersama pangeran, dan impianmu terwujud hari ini sayang..."
Tutur panjang eomma padaku, membuatku meneteskan air mata bahagiaku dan memeluk eommaku yang seluruh bagian hidupku adalah hidupnya.
Mengingat eomma dan appaku adalah pasangan Gay yang berarti semua anak-anaknya dilahirkan dari proses operasi.
Bahkan aku dan ke 3 Oppaku adalah kandungan yang sangat lemah karena kami lahir dari rahim seorang namja.
Lalu setelah itu oppa-oppaku menghampiriku ketiganya sangat tampan dengan pakaian seragam yang mereka kenakan.
Ketiga namja yang selalu menjagaku, yang siap memukul dan meninju siapa saja yang membuatku menangis atau membuatku sakit.
"Bidadari kecilnya oppa akan menjadi seorang istri sebentar lagi, hmm?" tanya oppa tertampanku Hoseok Oppa.
Aku hanya mengangguk kecil melihat Hoseok oppa sepertinya akan mengeluarkan air matanya tapi dia mengalihkannya dari tatapanku.
"Aigooo, apakah oppa akan dilupakan nanti? Apa tidak ada lagi Bidadari yang akan menelfon oppa malam malam minta di jemput karena bertengkar dengan Jimin?"
"Oppa sangat menyayangimu, sangat sangat menyayangi Bidadari oppa"
Tuturnya lagi, oppa tertuaku yang akan tidak peduli dengan sekitarnya tapi jika padaku dia akan berubah jadi namja yang sangat overprotektif, Yoongi oppa.
"Apa kau tau saat eomma melahirkanmu, kami menunggu dengan sangat cemas di ruang tunggu, kami menantikan bidadari cantik kami terlahir kedunia"
"Kau tau keadaan eomma saat itu sangat kritis, tapi dia berjuang demi Bidadari kecilnya ini yang sebentar lagi akan menikah dan meinggalkan kami?"
tuturnya panjang membuatku menangis dan memeluk Oppa yang paling sering meninju teman namjaku yang kurang ajar padaku.
Lalu appa masuk keruang tungguku dan memelukku.
"Ah bidadari cantiknya appa yang sangat appa cintai setelah eomma, yang selalu buat eomma cemburu karena appa terlalu mengayangimu, yang selalu buat eomma marah karena appa terlalu memanjakanmu, bahkan saat kau salah appa tidak berani untuk mememarahimu"
"Appa, eomma, Yoongi oppa, Hoseok oppa dan Jungkook oppa sangatlah mencintai bidadari kecilnya yang akan menjadi seorang istri ini, akhirnya rengekanmu tiap malam tentang Jimin menjadi kenyataan sayang"
Tutur appa seraya memelukku dan mengelus punggung lembut.
Lalu periasku mengecek make-up ku, bertanda sebentar lagi aku akan dipanggil ke Altar.
Aku dan Appa sedang bersiap untuk berjalan di Altar menghampiri Jimin.
Saat pintu Gereja tebuka semua mata menyambutku, aku tersenyum pada semua yang ada disana.
Aku menggandeng tangan appaku, namja tertampan yang pernah ku lihat semenjak aku lahir ke dunia.
Saat sampai di Altar, ku lihat air wajah kebahagian Jimin yang tidak bisa disembunyikannya.
Dia terlihat menatapku dalam dan mengucap janjinya padaku di depan pendeta dan semua tamu.
"Saya, Jimin membawa Anda, Jeje, untuk menjadi istri saya. Saya bersumpah untuk mencintaimu dalam keadaan Bahagia maupun Susah dan Saya berjanji untuk mencintai dan menghormati Anda sejak hari ini, untuk lebih baik, lebih buruk, untuk kaya, untuk miskin, sakit, dan kesehatan semua hari-hari kehidupan kita, sampai kematian memisahkan kita,"
Jimin mengucapkan Janjinya pada Tuhan yang membuat hatiku sungguh berdetak kencang, aku sangat menahan air mataku saat ini mendengar janji Jimin.
Lalu aku menjawab janjinya,
"Saya, Jeje, membawa Anda, Jimin, menjadi suami saya, Mengganti nama depan saya menjadi nama depanmu"
"Saya bersumpah untuk mencintaimu dalam keadaan Bahagia maupun susah dan saya berjanji untuk mencintai dan menghormati Anda sejak hari ini, untuk lebih baik, lebih buruk, untuk kaya, untuk miskin, sakit, dan kesehatan semua hari-hari kehidupan kita, sampai kematian memisahkan kita"
Lalu saat selesai mengucapkan Janji kami pada Tuhan, kami mulai saling bertukar cincin dan berciuman, ini ciuman pertama kami setelah resmi menjadi sepasang suami dan istri.
"Aku mencintaimu Park Jeje" tuturnya padaku.
"Aku juga mencintaimu, Park Jimin" jawabku.
Lalu kami kembali berciuman dan melempar buket bunga pernikahan kami.
END.
Akhirnya sampe juga di Last Chapter story ini ya...
Bikin story ini lebih banyak strugglenya dari pada bikin stroy sebelumnya, yang I Do What I Want: Min Yoongi.
Padahal daripada ini yang sebelum konfliknya lebih berat daripada story ini.
Btw, jangan lupa vote + komennya and see di story-story selanjutnya.
With Love,
Cry❤
KAMU SEDANG MEMBACA
SURVIVE: Park Jimin.
FanfictionAku dan kekasihku sudah cukup lama menjalin hubungan. 5 tahun memang bukan waktu yang sebentar untuk menjalin hubungan. "Bahkan rasa cinta dan sayangku tidak berubah tetap sama seperti saat kami memulai berkencan 5 tahun yang lalu, Je" - PJM. "Aku m...