🄲🄷🄰🄿🅃🄴🅁 8

8.8K 907 55
                                    

Brak!

Yoongi memukul meja di hadapannya guna menyalurkan amarah hingga membuat Jimin tersentak kaget. Yoongi hanya tidak menyangka jika yang sudah membuat sang adik kritis adalah teman masa kecil adiknya sendiri.

Tak beda jauh dengan Yoongi. Seokjin dan Hoseok juga tidak bisa menyembunyikan keterkejutan mereka.

"Haruskah aku batalkan kerja sama dengan mereka." Gumam Seokjin yang masih tidak percaya. Tatapan mata Seokjin seketika kosong.

"Seokjin hyeong, Taehyung melakukan itu semua bukan hanya karena ingin menghentikan aksi bullying yang di lakukan Jungkook, Tapi juga ..." Jimin menggigit bibir bawahnya lalu menghela napas.

"Tapi juga karena ingin melindungi perusahaan yang saat ini kau pimpin. Tolong jangan membuat pengorbanannya sia-sia."

"Mworageo? Perusahaan ku tidak akan hancur hanya karena tidak berkerjasama dengan keluarga Jeon itu. Hyundai Grup jelas lebih unggul dari perusahaan manapun."

"Ne?"

"Anak bodoh itu. Dia benar-benar bodoh." Gumam Yoongi lalu pergi begitu saja.

"Seokjin hyeong jadi ... Kalian tidak akan hancur." Lirih Jimin yang terlihat seperti orang bodoh.

"Ck, bahkan jika kami mau, tiga agensi besar bisa kami beli dengan mudah." Dengus Hoseok semakin membuat Jimin tercengang, ia baru sadar jika sekaya itu keluarga Taehyung, betapa bodohnya ia selama ini.

"Jadi ini yang di maksud Namjoon jika Jungkookie tahu sesuatu." Ucap Seokjin masih dengan tatapan kosongnya.

"Bodoh. Kim Taehyung bodoh, apa dia pikir keluarganya semiskin itu. Ck, itulah akibatnya jika tidak mau tahu dengan perusahaan keluarga sendiri." Gumam Hoseok tidak habis pikir dengan jalan pikiran adiknya.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jungkook hanya menatap kosong kearah langit lewat balkon yang ada di salah satu kamar. Di dalam kamar tersebut terdapat satu botol Wine yang sudah kosong.

Seunghoon tidak datang semalam, padahal ia sudah mempersiapkan diri. Ia bahkan sudah menghabiskan satu botol Wine.

"Aku harus bagaimana?"

Ia sudah ingin beranjak tapi suara derum mobil menahan langkahnya. Itu mobil Seunghoon.

"Kau mabuk Jeon?" Tanya Seunghoon saat melihat keadaan sang adik yang begitu mengenaskan.

"Hanya sedikit minum." Sahut Jungkook tanpa gairah.

"Sedikit? Astaga, kau bahkan belum delapan belas tahun. Apa yang sebenarnya terjadi? Kau ada masalah huh? Katakan padaku."

𝐓𝐇𝐈𝐒 𝐈𝐒 𝐌𝐘 𝐅𝐀𝐌𝐈𝐋𝐘  (ⒷⓉⓈ) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang