Brothership. Family. Friendship.
" Keluarga itu bukan hanya mereka yang terlahir dari rahim yang sama dengan kita.
keluarga itu adalah tempat kita untuk pulang. mereka yang mengaku sahabat kita, bukankah sama dengan keluarga kita? tentu ...
tapi...
"Mmmm, aku ingin menjadi pemain sepak bola yang handal, aku kan pandai berlari." Sahut Jungkook seraya menampilkan cengiran khasnya.
"Pemain sepak bola ya ..."
"Bagaimana dengan mu Taetae?"
Taehyung tampak berfikir. Cita-cita ya? Ia sendiri bahkan tidak tahu apa cita-citanya.
"Aku? Entahlah. Aku tidak tahu."
"Seunghoonhyeong bilang, kita itu harus punya cita-cita jika ingin sukses dan bahagia." Ucap Jungkook sok dewasa seraya mengingat seuntai kalimat yang pernah di ucapkan kakaknya.
"Ahh, kalau begitu. Aku ingin kau menjadi cita-cita ku." Seru Taehyung dengan cengiran.
"Kenapa begitu?"
"Karena ..."
"Taehyungie... Jungkookie.. Ayo masuk kelas sayang." Seru seorang wanita paruh baya yang tidak lain adalah wali kelas keduanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sesuai janji dan kesepakatan antara Taehyung dan juga Namjoon pagi tadi. Taehyung turun dari bus dan duduk di halte yang berada di dekat rumahnya.
Pemuda itu hanya diam dengan tatapan kosongnya. Saat menaiki bus, tidak sengaja sebuah kenangan dari masa lalu melintas begitu saja.