Taehyung hanya menundukkan kepalanya saat keempat kakaknya tengah menghakiminya.
"Kau benar-benar Kim Taehyung." Ucap Seokjin tak habis pikir dengan jalan pikiran sang adik.
"Tapi aku melakukan ini,—"
"Untuk ku!" Potong Seokjin "Terima kasih. Tapi caramu salah Tae. Kau pasti punya alasan lain 'kan?"
Taehyung hanya menggeleng lemah. Namjoon yang melihatnya sontak menyunggingkan senyum iblis nya.
"Dia itu merasa bersalah atas kejadian sepuluh tahun lalu. Jadi, jika ia melakukan itu ia berpikir Jeon Jungkook pasti akan memaafkannya. Bukankah begitu adikku?"
Taehyung sudah menatap tajam Namjoon dengan ujung ekor matanya, namun Namjoon hanya santai.
"Apa? Yak!" Suara cempreng milik Seokjin seketika menggelegar "Sudah ratusan kali aku bilang, itu bukan salah mu." Seokjin menghela napas kasar lalu memijit kepalanya "Astaga. Kepalaku."
"Kalian tidak mengerti." Lirih Taehyung.
Yoongi yang masih mampu mendengarnya sontak menatap sang adik.
"Apa yang tidak kami mengerti? Sepuluh tahun yang lalu memang bukan karena dirimu."Ucap Yoongi dengan wajah datarnya.
"Anniyo. Itu memang salahku, andai saja aku tidak ceroboh. Jungkook tidak akan terluka. Semua terjadi karena aku yang tidak hati-hati."
"Hentikan Kim Taehyung!" Bentak Yoongi "Tidak ada yang meminta bocah itu untuk menolong mu, jadi berhentilah berpikir karena salah mu. Kau tidak meminta tolong padanya saat itu."
Taehyung menggeleng dengan matanya yang sudah memerah. Meski semua orang berkata itu bukan salahnya, tapi Taehyung tetap merasa jika itu terjadi memang karena dirinya.
"Hentikan!" Ucap Seokjin dengan suara tegasnya lalu menatap Taehyung "Kau tetap harus di hukum. Mulai besok kau tidak bisa kemana-mana setelah pulang Sekolah dan saat akhir pekan jangan berharap kau bisa keluar rumah tanpa salah satu dari kami. Aku juga akan menyita segala hal yang berhubungan dengan game milikmu."
Ucapan panjang Seokjin sontak membuat air mata Taehyung menetes. Ia tatap sang kakak dengan pandangan kecewa. Baginya itu adalah salah satu hal mengerikan yang pernah terjadi.
"Terserah." Kesalnya lalu pergi.
Hoseok yang sejak tadi hanya menyimak sontak menghela napas. Ia bisa merasakan perasaan Taehyung saat ini.
"Hyeong, kau membuatnya kecewa." Ucap Hoseok.
"Itu untuk kebaikan dirinya juga." Sahut Seokjin.
Hoseok menggelengkan kepalanya tidak percaya lalu pergi menyusul sang adik.
Hoseok masuk kedalam kamar Taehyung dan menghela napas saat melihat sang adik tengah membaringkan tubuhnya di atas ranjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐇𝐈𝐒 𝐈𝐒 𝐌𝐘 𝐅𝐀𝐌𝐈𝐋𝐘 (ⒷⓉⓈ) ✅
FanfictionBrothership. Family. Friendship. " Keluarga itu bukan hanya mereka yang terlahir dari rahim yang sama dengan kita. keluarga itu adalah tempat kita untuk pulang. mereka yang mengaku sahabat kita, bukankah sama dengan keluarga kita? tentu ... tapi...