Jimin menatap gusar sebuah restoran dihadapannya. Pemuda itu baru saja membuat janji dengan tiga Kim bersaudara.
Ya, setelah semalaman suntuk Jimin memikirkannya, ia memutuskan untuk menceritakan yang sebenarnya. Meskipun setelah itu Taehyung akan mengamuk padanya.
"Tidak apa-apa Park Jimin. Semua akan baik-baik saja. Tuhan akan melindungi mu dari iblis seperti Kim Taehyung."
🍃
"Ada apa Jim? Kenapa kau ingin bertemu dengan kami?" Tanya Seokjin begitu Jimin sudah bergabung dengan mereka.
Jimin sontak menggigit bibir bawahnya 'Ku mohon jangan menghukum ku Kim Tae'.
"Hyeongdeul ..."
"Hey apa yang sebenarnya ingin kau katakan. Aku sibuk." Kesal Hoseok.
Jimin menarik napas lalu menghembuskan nya. Berulang kali hingga membuat Hoseok kembali naik darah.
"Park Jimin."
"Jweisonghaeyo. Aku minta maaf karena sudah menutupinya dari kalian." Tiba-tiba saja Jimin berdiri dan membungkuk dalam pada ketiga pemuda itu.
"Jimin-ah." Kaget Seokjin.
Yoongi yang sudah mengerti sejak tadi hanya menyunggingkan senyum tipisnya. Taemin ternyata bisa di andalkan dalam hal membujuk adiknya.
"Maafkan aku. Sungguh aku tidak bermaksud berpura-pura tidak mengetahuinya. Taehyung melarang ku untuk ..."
"Kami mengerti. Duduklah." Sahut Yoongi "Bocah itu pasti memintamu untuk merahasiakannya, dia itu benar-benar memang."
Jimin menenggak kasar ludah nya. Apa yang baru saja bicara itu sungguh Yoongi, kakaknya Taehyung yang terkenal akan wajah dingin dan mulut pedasnya.
"Kau pasti tersiksa memendam semuanya sendirian. Tidak apa-apa Jimin-ah." Ucap Seokjin.
"H..hyeongdeul—"
"Geundae, bisakah kau menceritakannya pada kami." Pinta Hoseok.
Dengan cepat Jimin mengangguk "Tapi, ku mohon lindungi aku dari Taehyung,—"
April 20xx
Seorang remaja berseragam SMU Sevit baru saja turun dari mobil mewahnya lalu diikuti pemuda lainnya yang mengenakan setelan jas lengkap dengan tuxedo nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐇𝐈𝐒 𝐈𝐒 𝐌𝐘 𝐅𝐀𝐌𝐈𝐋𝐘 (ⒷⓉⓈ) ✅
FanfictionBrothership. Family. Friendship. " Keluarga itu bukan hanya mereka yang terlahir dari rahim yang sama dengan kita. keluarga itu adalah tempat kita untuk pulang. mereka yang mengaku sahabat kita, bukankah sama dengan keluarga kita? tentu ... tapi...