Prolog

1.6K 108 1
                                    

Angin berhembus kencang saat aku membuka pintu balkon. Aku sedikit merapatkan kemeja yang kupakai, wangi tajam cologne laki - laki langsung menusuk hidungku. Kedua sudut bibirku terangkat naik, mendapati kemeja ini masih berbau sama seperti si pemiliknya.

Aku berjalan keluar dari kamar, lalu mendaratkan bokongku di atas kursi, dengan posisi sedikit bersandar pada dinding dan memeluk kedua kakiku. Angin kencang yang terus berhembus, sama sekali tidak menyurutkan niatku untuk tetap memandang langit malam seperti biasanya.

Semua kebiasaan ini berawal pada summer 2012. Saat itu seseorang pernah berkata padaku bahwa, jika aku merindukannya, aku hanya perlu menatap bintang - bintang dan ia akan mengirimiku bintang jatuh sebagai tanda ia juga merindukanku. Terdengar bodoh memang, tapi seperti itulah yang ia katakan. Bahkan saat itu aku juga menertawakan dan mengatakan betapa bodohnya teori itu. Tapi nyatanya, aku menghabiskan hampir setiap malamku dengan menatap langit dan menunggu bintang jatuh, sampai akhirnya aku merasa mengantuk. Sebenarnya, alasan utamaku menunggu bintang jatuh, bukanlah karena teori bodohnya itu. Melainkan karena, aku menggantungkan harapanku untuk bisa bertemu lagi dengan orang itu. Aku selalu berharap dengan memohon pada bintang jatuh, aku bisa segera bertemu dengannya lagi.

Aku sedikit membetulkan posisi dudukku dengan kedua tangan ku taruh di belakang kepala dan kaki yang ku biarkan lurus, bertumpu pada meja. Sesekali, aku memejamkan kedua mataku, mencoba menikmati indahnya malam. Kadang kalau sudah seperti ini, aku akan mulai membayangkan hal - hal aneh seperti, membayangkan melihat bintang bersamanya atau mengobrol dengannya tentang bagaimana harinya di sekolah.

Aku membuka kembali mataku dan sebuah senyum kecil langsung terukir dibibirku saat hal yang kutunggu - tunggu akhirnya muncul. Bintang jatuh.

"It's just another night and i'm staring at the moon

I saw a shooting star and thought of you

I sang a lullaby by the waterside and knew

If you were here, i'd sing to you"

***

Hai.

ini cerita baru lagi. Di cerita ini, aku sengaja bikin per-chapter gak panjang - panjang karena ini short story dan yang pasti cerita ini selesai kok, karena aku udah selesai nulis cerita ini sampai selesai hehee. Sebenernya cerita ini terinspirasi sama lagunya Ed Sheeran - All Of The Stars jadi ya gitu deh.

Mulai chapter 1, ceritanya flashbacks ya.

Shooting Star (Calum Hood)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang