2# TINDAKAN OSIS

3K 188 8
                                    

"Adam!!" Kaget Sarah "Apa apaan sih? Lepasin tangan gue! Dia harus dapet pelajaran!"

"Lo yang apa apaan?! Bisa bisanya ngebully anak baru!"

"Lo nggak tau masalahnya!"

"Gue nggak perlu tau, tapi kalo ada masalah selesaikan baik-baik, bukan gini caranya."

"Wajar lah, dia kan nggak akan berani tanpa antek-antek nya itu dari SMP." Sahut Hazel dengan senyum meremehkan.

"Eh.. diem lo! Gak usah sok nantangin Sarah!" Sahut salah satu anggota geng Sarah.

"Mending lo semua ikut gue ke ruang OSIS, kita selesaikan baik-baik jangan pake emosi apalagi otot. Dan lo" Ucap Adam sambil menunjuk ke arah cewek yang sedari tadi menyaksikan perdebatan itu, ya dia adalah Alexandra. "Ikut juga ke ruang OSIS."

****

Di ruang OSIS

Seluruh anggota OSIS sudah berkumpul, serta 4 orang cewek berwajah blesteran yang sedang berdiri di hadapan para anggota OSIS sambil menundukkan kepala.

"Ekhm." Suara Niko sang ketua OSIS memecah keheningan. Seketika empat cewek tersebut mengangkat kepalanya memandang ke arah Niko dengan berbagai tatapan.

"Buseeeetttt... Cantik-cantik bener ni cewek, jadi nggak tega mau nge-hukum." Batin Niko sambil melongo.

Pletak..

"Awwww aduh pala gue!" Teriak Niko sambil mengusap kepalanya yang terkena jitakan mulus dari Theo - si waketos.

"Gue tau lo lagi fighting sama pikiran lo karena mereka cantik-cantik, tapi tolong dong tau sikon elahh." Bisik Theo.

"Eh anying lo bikin gue nggak ada harga dirinya sebagai ketos." Jawab Niko diakhiri dengan dengusan kesal.

"Ni bocah dibilangin malah nge-gas."

"Kita mau diapain sih? Malah ribut sendiri. Kaki gue pegel nih."
Cibir salah satu cewek yang akan di interogasi.

"Oke kita mulai aja." Jawab Niko sambil membenarkan posisi duduknya dan mengambil 4 lembar kertas yang berisi biodata.

"Jadi.. Clara, Hazel, Alexandra, dan Valerie kesalahan apa yang sudah dilakukan sampai kalian dilaporkan seperti ini?" Tanya Niko dengan nada serius.

"........."

"Apa kalian tidak bisa berbicara?"

"Bisa!" Jawab Valerie cepat tanpa berpikir.

"Bagus, kalo gitu jelaskan." Seketika wajah Valerie berubah menjadi pucat pasi. Aryana Juna yang melihat raut wajah ketakutan Valerie merasa kasihan, kemudian membuka suara.

"Nik, biar gue yang jelasin permasalahan Valerie dan Clara. Karena gue yang bawa mereka kesini."

"Yaudah buruan jelasin ke gue Jun, yang runtut dan jelas." Jawab Niko dengan nada menuntut.

Flashback on

JUNA POV

Waktu gue lagi patroli di taman buat ngawasi siswa siswi yang terlambat, gue liat ada cewek lagi berdiri menghadap bangunan sekolah. Terus gue tepuk pundaknya, pas gue tanya dia malah nyolot dan bilang kalo mau balik ke rumah karena alasan udah telat.

Pas gue lagi debat, datang seorang cewek yang bernama Valerie. Dia bertanya tempat kumpul MOS hari ini, terus gue jawab sesuai apa yang dia tanyakan. Karena setelah itu gue sibuk sama cewek tadi yang ternyata bernama Clara. Gue nggak sadar kalo Valerie juga telat.

GENG KECEBONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang