Setelah melalui 3 jam pelajaran biologi yang diawali dengan kejadian-kejadian absurd, sekarang waktunya anak-anak menenangkan cacing yang sedari tadi sudah berdemo di dalam perut. Kelas 10 ini memang dirancang memiliki kantin sendiri yang terletak di samping gedung kelas, sedangkan kantin kelas 11&12 digabung. Tidak diketahui pasti alasannya, mungkin untuk memgantisipasi terjadinya pem-bully-an.
Disaat siswa-siswi sudah mendengar bel istirahat berbunyi, semuanya langsung berdesak-desakan meninggalkan kelas dengan semangat untuk pergi menuju kantin. Berjalan dengan tergesa-gesa agar tidak mengantri itulah yang dilakukan kebanyakan siswa. Bahkan banyak yang sudah mengincar tempat agar tidak diduduki selain dirinya. Berbeda dengan empat orang siswi yang masih berada di dalam kelas, mereka beradu mulut satu sama lain.
"Enggak mau, aku mau disini aja." Rengek salah satu siswi tersebut.
"Ayo ih! Kan kantinnya beda." Terdengar balasan dari salah satu temannya.
"Tapi tetep aja aku ga mau.."
"Valerie.. lo tu gamau karna apa sih? Karna takut ketemu sama Yana?" Yang di panggil Valerie pun menggeleng dengan ragu.
"Heleh lu yang ngarep ketemu dia itu mah!"
"Kok aku sih? Kan namanya takdir nggak ada yang tau."
"Nanti lo laper kalo nggak ke kantin."
"Yaudah deh,"
"Nah! Dari tadi kek, kantin sekarang pasti makin rame. Kebuang kan waktu gue cuma buat nurutin ni bocah satu." Tunjuk Alexa tepat pada wajah Valerie.
"Yaudah deh," Ulang Valerie.
"Ayo!" Clara menarik tangan Valerie.
"Ihhhh sakit Ra!"
"Pelan-pelan!" Ucap Hazel sambil menarik tangan Clara yang masih berada di pergelangan Valerie.
"Ck iya iya. Buruan! Nanti makin rame lagi."
"Maksudku, yaudah mau titip aja." Jawab Valerie dengan wajah tanpa dosa.
"Heh geblek! Lu ngajak berantem ye?!" Teriak Alexa sambil mengambil ancang-ancang untuk menonjok.
"Stop stop! Alexa katanya mau ke kantin, kok malah masang kuda-kuda sih?"
"Ni anak bener-bener ya!" Pekik Clara sambil meremas kedua tangannya.
"Emangnya lo mau nitip apa?" Tanya Hazel.
"Nggak tau, kan aku belom pernah ke kantin."
"Nah makanya mending sekarang lo liat dulu deh di kantin jual apa aja, baru lo boleh titip." Sahut alexa dengan senyum kemenangan.
"Eh iya ya?"
"Iya Val, bener tu kata Alexa."
"Yaudah deh, ayo!"
Sedangkan Hazel? Dia melongo mendengar jawaban Valerie. "Ampun deh." Ucapnya sambil mengusap wajah perlahan.
Akhirnya mereka berempat memutuskan untuk pergi bersama ke kantin. Namun ketika tersisa 4 langkah untuk masuk ke pintu kantin, langkah mereka terhenti.
"STOP!!!!!! Ini kan kantin?!" Histeris Valerie. Kemudian ia menatap satu persatu temannya.
Valerie memicingkan mata.
"Kalian jebak aku ya?"
"Ngapain?" Tanya mereka serempak.
"Iya! Kalian jebak aku biar aku ke kantin kan?"
"Kita nggak jebak lo, lo yang mutusin sendiri kan tadi?" Tanya Hazel sambil menahan senyumnya.
"Mutusin apaan? Tadi katanya aku disuruh periksa kantin, tapi maksud kalian biar aku ikut kan? Iya kan? Ayo jujur!"
KAMU SEDANG MEMBACA
GENG KECEBONG
Teen FictionKisah biasa pertemuan 4 cewek dengan karakter berbeda lalu menjadi sahabat. Tapi, semakin dibaca kalian akan mengerti makna persahabatan yang sesungguhnya. Sahabat itu bukan yang selalu "membela" tetapi yang selalu menasihati ketika kita berbuat sal...