"HAP--"Nyanyian mereka terhenti. Itu bukan Hazel!!
Melainkan...
"Eh maaf tante, aduh salah orang lagi." ucap Alexa meringis.
Clara menggaruk kepalanya sambil cengengesan ke arah mamanya Hazel.
Valerie membekap mulutnya menahan tawa dan malu karena salah tujuan menyanyikan lagu ulang tahun.
Mama Hazel menahan tawa dan geleng-geleng kepala kepada 3 remaja didepannya. Ia kemudian memberitahukan ketiga anak tersebut bahwa Hazel sedang berada di dapur untuk mengambil air minum.
Sesuai intruksi, mereka bertiga berjalan ke arah dapur dengan perlahan agar tidak ketahuan dan agar lilinnya tidak mati lagi.
Baru beberapa langkah menjauh dari ruang tamu, mereka dikejutkan dengan seseorang yang keluar dari pintu yang posisinya tidak jauh dari pintu dapur serta posisinya lebih dekat dari ruang tamu. Dengan segera mereka memasang senyum lebar, itu pasti Hazel!
"HAPPY BI- ASTAGA!"
"ASTAGHFIRULLAH!"
"Hazel mana?!"
"Loh ini Hazel?"
"Hazel kok tua?!"
"Ya ampun saya kaget." ucap orang tersebut.
Wajah Alexa, Valerie, dan Clara memerah. Mereka benar-benar tidak bisa menyembunyikan tawanya sekarang.
Mereka bertiga tertawa terbahak-bahak, namun tawa Alexa lah yang paling kencang.
Mereka menertawakan kejadian salah mengucapkan happy birthday untuk yang kedua kalinya, mereka pikir yang keluar dari pintu tersebut adalah Hazel. Orang tersebut memakai mukena putih sehingga tidak begitu jelas perawakan serta wajahnya dari samping.
Memalukan.
Sedangkan di ruang lain, Hazel mendengar suara tawa yang tidak asing. Seperti suara tawa Alexa? Jangan tanya kenapa ia tahu, karena suara tawa Alexa sungguh luar biasa.
Otaknya sedikit lemot, ia masih berpikir tanpa tahu pasti sebenarnya apa yang ia pikirkan. Seperti suara tawa Alexa, apa mungkin itu suara dari TV? Tidak mungkin! Eh tapi mungkin aja sih.
Belum sempat ia selesai berpikir, tiba-tiba muncul 3 orang cewek diantaranya ada yang membawa donat dengan banyak lilin diatasnya, ada yang memegang ponsel dengan posisi horizontal dan mendekatkan bagian kamera ponsel tersebut pada wajah Hazel yang cengo, dan yang satu lagi menyanyi dengan sangat bersemangat.
Hazel tertegun.
"TIUP LILINNYA, TIUP LILINNYA, TIUP LILINNYA SEKARANG JUGA, SEKARANG JUGA... SEKARANG JUGA! YEEAAYYY!!"
"Ayo Zel ditiup nanti lilinnya keburu mati lagi."
Clara terbahak melihat ekspresi Hazel yang sedang di video olehnya.
Mulut Hazel terbuka. Dia masih tidak mengerti.
"Hasss.... Malah bengong."
"Iya ihh... Cepet niup napa, yang bawa sudah keberatan shay." ucap Alexa yang membawa donat sejak tadi.
Setelah meredakan keterkejutannya, Hazel pun meniup lilin-lilin tersebut sambil melirik tajam Clara yang sibuk mendekatkan ponselnya pada pipi, jidat, dan hidungnya.
Hazel mendengus, kenapa lilin yang satu ini susah sekali matinya?!
"Capek ih nggak mati-mati."
"Zel tiup yang bener!"
KAMU SEDANG MEMBACA
GENG KECEBONG
Teen FictionKisah biasa pertemuan 4 cewek dengan karakter berbeda lalu menjadi sahabat. Tapi, semakin dibaca kalian akan mengerti makna persahabatan yang sesungguhnya. Sahabat itu bukan yang selalu "membela" tetapi yang selalu menasihati ketika kita berbuat sal...