3# HUKUMAN

2.8K 167 7
                                    

Sarah beserta antek-anteknya memasuki ruangan OSIS. Mereka disambut dengan tatapan-tatapan malas dari para anggota OSIS tetapi Niko malah menatap Sarah beserta antek-anteknya dengan tatapan yang tajam karena ia khawatir akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan terjadi keributan oleh para antek-antek Sarah yang lambenya mbleyer.

"Tepi tepi, kalian bertempat bisa minggir dulu!" Suruh Theo kepada 4 orang cewek, mereka langsung meminggirkan posisi.

"Sar, lo bikin masalah apa lagi?" Tanya Niko datar setelah Sarah dan antek-anteknya tepat berdiri di hadapannya.

"Hellowww... Gue gak bikin masalah, tapi dia yang bikin masalah." Jawab Sarah santai plus lebay sambil menunjuk ke arah Hazel.

"Emang dia buat masalah apa ke lo, bukannya lo yang suka cari masalah?" Jawab Niko dengan nada santainya.

"Loh, lo ngapa jadi njelek-njelekin gue. Lo jangan sok tau ya kalok ga tau!" Jawab Sarah dengan nada tinggi.

"Kalo misalnya gue nggak tau, kenapa gue bisa ngomong kayak barusan? Nggak usah ngelak lagi deh Sar, gue sebelumnya udah tanya langsung sama Hazel dan bahkan banyak anak-anak yang liat kelakuan lo di lapangan tadi!" Jawab Niko yang mulai emosi.

"Terus? Lo mau hukum gue?"

"Udah udah, kenapa jadi pada ribut sendiri sih!" Lerai Theo.

"Temen lo tu yang mulai duluan." Sahut Sarah yang masih emosi.

"Inget posisi lo disini Sar!" Niko menatap Sarah tajam. Sedangkan Sarah dan yang lain sudah mulai bungkam, tidak ada yang berani jika Niko sudah mode on.

"Sar, mending sekarang lo pergi ke dokter jiwa, lo minta surat keterangan kalo lo udah sakit jiwa!!" Ucap Bobby. Tetapi Sarah masih bungkam dan menunduk, tidak berani menatap ke arah depan.

"Sudah!! Buat lo Sarah, dan temen-temen lo, tenang aja gue nggak bakal kasih hukuman yang berat." Ucap Niko sambil tersenyum devil. "Apa yang kalian perbuat bakal balik ke kalian juga. Sekarang gue mau kalian berdiri di tengah lapangan sambil pegang lipstick dan teriak 'apa yang gue perbuat bakal balik ke diri gue sendiri'." Perintah Niko tanpa ada bantahan.

"T-tapi kan-.."

"Gak ada penolakan!" Jawab Niko tegas. "Bob, lo awasin mereka." Perintah Niko kepada Bobby yang langsung diangguki.

Dengan muka merah menahan marah dan malu, Sarah dan antek-anteknya langsung berbalik meninggalkan ruang OSIS. Saat pandangan Sarah bertemu dengan Hazel, dia menatap Hazel dengan tatapan yang sulit diartikan dan hanya dibalas senyuman tipis dari Hazel.

"Ppffftt" Clara hampir tertawa. Semua pandangan tertuju ke arah Clara.

"HAHAHAHA.." Clara tidak dapat menahan tawanya, eh malah kelepasan. Tanpa sengaja Sarah masih bisa mendengarnya dari balik pintu ruang OSIS, dia hanya bisa mengepalkan tangannya kuat-kuat.

Saat yang lain senyum-senyum, Valerie justru bingung apa yang sebenarnya Clara tertawakan. Akhirnya ia memutuskan untuk bertanya pada Hazel. "Itu kenapa sih kok ketawa, emang ada yang lucu?"

"Mayan." Jawab Hazel yang membuat Valerie tambah mengerutkan keningnya. "Udah, nggak usah dipikir."

Akhirnya Valerie mengalihkan pandangannya dari Hazel tapi justru tatapannya bertemu dengan mata hitam kecoklatan milik Juna.

"Duh kok jantung aku jadi deg-deg ser gini sih." Batin valerie.

"Cantik." Gumam Juna.

"Untuk Clara, Valerie, dan Alexa. Sekarang kalian lari keliling lapangan 4 kali." Niko memberi keputusan hukuman kepada mereka bertiga. "Dan untuk Hazel, sekarang lo boleh istirahat beberapa menit karena setelah itu akan diadakan kegiatan selanjutnya."

GENG KECEBONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang