"Tapiiii......"
"Tapi apaan?" tanya Clara kepo.
"Tapi gue minjem duit lo dulu ya.." jawab Alexa nyengir tak berdosa.
"Ogah, sono pergi ndiri aja!"
"Hasss... Besok gue tuker deh ya..ya..ya. ok fiks makasih Ra, baik deh jadi makin sayang sama Clara dehh." ucap Alexa dengan nada yang menjijikkan.
"Dasar lo Al, kalok ada maunya aja gayanya sok manis. Tapi lo jemput gue ya."
"No! Pulang sekolah kita langsung aja."
"Naik apa?"
"Naik go-car lah."
"Hmmm ok nanti gue bilang Alden dulu."
***
Jam sudah menunjukkan pukul 15.40, bel pulang sudah berbunyi 10 menit yang lalu. Kebetulan kegiatan ekstra dimulai minggu depan sehingga minggu ini siswa dan siswi memiliki waktu santai untuk setelah pulang sekolah. Satu persatu mulai keluar dari gerbang menuju rumah masing-masing atau bahkan menuju tempat nongkrong di cafe sebrang sekolah yang bernama Cafésoe.
Clara menunggu Alexa datang. Sudah kesal dia menunggu cewek jadi-jadian satu itu tetapi tidak kunjung terlihat batang hidungnya. Akhirnya ia memutuskan untuk bermain game di ponsel dengan sesekali mengumpat karena kalah.
"HOIII!!" seseorang mengagetkan Clara.
"EH ANJIR!!" umpatnya "kaget gue!"
"Weis udah siap banget nih kayaknya yang mau ke mall."
"Siap-siap mbahnya! Gue nunggu lo udah berapa menit sendiri?!"
"Ya maap tadi gue kebelet makanya ke wc dulu. Yaudah kuy! Tadi gue udah pesen go-car nya." jawab Alexa "udah izin sama Abang lo?"
"Udah tadi," Clara menjawab dengan kesal "Emang udah sampe go-carnya?"
"Belom."
"Lo tau kagak? Gue tu rasanya pengen banget nimpuk lo. Tapi gue takut entar emak gue denger kalo gue habis nimpuk anak orang, terus sangu dipotong."
"Sukur kalo gitu." ucap Alexa santai. "Ayo Ra! Udah sampe ni."
Akhirnya Clara mengikuti Alexa sambil menghentakkan kakinya ke arah sebuah mobil hitam yang berhenti tidak jauh dari tempat mereka berdiri.
Selama perjalanan, mereka banyak berbincang bersama bapak driver yang diketahui bernama Pak Slamet. Pak Slamet bercerita bahwa ia memiliki 2 orang anak perempuan yang saat ini kelas 7 dan 9. Walaupun sudah cukup berumur, tetapi Pak Slamet adalah orang yang enak diajak bicara, orangnya ramah dan murah senyum. Bahkan Alexa dan Clara pun tidak sungkan menceritakan masing-masing pengalaman mereka.
Seneng banget kan kalo dapet driver kayak gini?
Sesampainya di mall, Alexa dan Clara pergi keliling-keliling, mondar-mandir, naik turun seperti tidak ada tujuan padahal niat awalnya ingin bermain. Hingga akhirnya mereka masuk ke salah satu tempat bermain "zona waktu". Uh so cool!.
Tak terasa sudah 1 jam mereka bermain di Timezone. Clara yang sudah kelelahan mengajak Alexa pulang.
"Al, balik yuk! Capek gue."
"Aelah baru juga satu jam," jawab Alexa "makan dulu deh, abis itu go home."
"Lu yang bayar pokoknya!" kesal Clara yang merasa ingin dikerjain lagi.
"Iya beb iya.."
"IYUHHHHH!!" Clara meninggalkan Alexa yang sedang cekikikan.
Akhirnya Alexa mengikuti Clara yang ngedumel nggak jelas dan berakhir di restoran yang cukup higienis, halal, dan toyiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
GENG KECEBONG
Genç KurguKisah biasa pertemuan 4 cewek dengan karakter berbeda lalu menjadi sahabat. Tapi, semakin dibaca kalian akan mengerti makna persahabatan yang sesungguhnya. Sahabat itu bukan yang selalu "membela" tetapi yang selalu menasihati ketika kita berbuat sal...