Yes I Will

76 8 0
                                    

Ahra merasa bosan,biasanya di Jam segini ia baru saja keluar dari kelasnya dan saat di depan kelas Seseorang sudah menunggu,Rio.

Ahra menggelengkan kepalanya saat selintas pemikiran tentang dia yang  mungkin sudah melupakannya itu  kembali.

Ahra menyibakan selimutnya, saat ingin berdiri dari kasurnya  suara pintu terbuka membuat Ahra  mengurungkan niatnya

"Mau kemana? "Tanya Rafa yang memasuki  Kamar Ahra

Dia Rafa, Aldiansyah Rafa Wijaya.
Sahabat dari Kakak Kandung Ahra,Rafa adalah anak dari  
Pemilik dari SMA ANGKASA WIJAYA tempat dimana
Ahra,Rafa,Arga,dan Rio sekolah.

"Bosen, kakak udah pulang?"

Rafa mengangguk

"Abang? "

"Arga lagi ngambil minum"Jawabnya.

Ahra diam,dalam hati ia bertanya Apa kabar sang pemilik Hati,Rio.

Devano Rio Afshean,sang pujaan hati yang berjanji akan selalu menemani dan mencintai namun tak seperti janji yang di ucapkan,dan tak seperti janji yang diingkari. 
Karena Rio lebih memilih Bersama Gadis lain yang parahnya Adalah sahabat Ahra sendiri,Sherly Tania Fabian.

Rio adalah kekasih Ahra,saat beberapa bulan yang lalu
Sebelum Ahra memutuskan untuk berhenti Menyakiti hatinya.

Flashback

Saat itu Wigo dan sekeluarga diundang untuk makan malam di sebuah restoran oleh rekan kerjanya.

Sebelumnya Wigo sudah bicara kalau ia akan mengenalkan Ahra kepada anak dari rekannya tersebut, Ahra tidak menolak,walau pertamanya ia menolak.

Dia sadar 100%,dia masih memikirkan perasaan kekasihnya atau Pacarnya saat itu, Rio.

Saat ingin masuk kedalam kamarnya, tangannya ditahan oleh Arga.

"Dek, gimana tawaran papa tadi? "Tanya Arga

"Kan,Kata papa tadi cuma kenalan, So? Why not? "jawab Ahra final.

"Rio? "

"Abang jangan kasih tau kak Rio ya, lagian aku sama Mr.X itu cuma temenan kan? "Kata Ahra.

"Lagian kamu bukannya bilang aja kalau kamu udah punya ppacar gitu ke Mama sama Papa" Ucap Arga

"Ahra ga mau bang, yaudah ya Ahra  masuk"

Singkat cerita Tiba saat dimna acara pertemuan keluarganya dan keluarga rekan kerjanya.

Ahra,Arga,Dan Nadin sudah siap dan Rapih.
Ahra dan Nadin  menggunakan dress  selutut  dengan warna yang berbeda sedangkan Arga menggunakan Jas formal  pada umumnya.

Saat itu suasana sangat Hangat

"Malem Wig,Ini Wina istri saya, ini Ryan anak saya dan ini Bintang anak saya yang paling kecil"

"Kak Ala!!"Teriak Bintang saat melihat Ahra

"Hai!! Sayang"Sapa Ahra balik.

"Kamu udah kenal Le? "Tanya Dera.

"kenal dong ma, ini tu bintang adiknya Ryan dan itu mama Wina yang waktu itu aku mau nginep ga jadi, karena Nadin sakit"jelas Ahra

"Ah ya, mama inget"

"Jadi kamu udah kenal dengan Ryan? "Tanya Wira

''Udah om,kita sekelas" jawab Ahra.

"Bagus dong kalian bisa dekat, bahkan mungkin sudah dekat dengan begitu perjodohan kalian akan lebih cepat  dilaksanakan"

"Ekhem,Maaf Wir sebelumnya bisakah kita tidak mengambil keputusan  secara sepihak?
Menurut saya biarkan mereka mengenal satu sama lain lebih dalam selanjutnya itu keputusan mereka."Jelas Wigo yang mengungkapkan apa yang dipikirkan oleh Ahra.

"Saya sedikit keberatan  karena anak saya yang pertama, Vano  akan saya jodohkan dengan anak dari Tika, Eci. Ya jadi Eci dan Vano sudah bersahabat  sejak kecil."
Ahra sangat terpaku dengan ucapan Wira,Hatinya sakit.
Tanpa diduga-duga ia mengetauhi kekasihnya Devano Rio Afshean akan dijodohkan dengan Gadis yang bernama 'Eci'
"Tapi saya setuju dengan Saranmu Wig"

Ahra menunduk, matanya mulai berkaca-kaca dari samping Nadin menggenggam tangan Ahra.

"Maaf, Aku permisi Ke Toilet dulu"Ujar Ahra setenang mungkin, Dan langsung berlari.

Dia tak memperhatikan jalan menuju Toilet,ia hanya melihat tanda panah yang bertuliskan Toilet dan langsung berlari.

Hingga ia menabrak seseorang yang membuatnya terjatuh.

"Aduh!"ringisnya dan langsung berdiri dari posisi ia terjatuh dan masih memperhatikan siku tangannya yang terjatuh lebih dulu.

"Ma-"Ucapan Ahra terputus saat melihat siapa yang ia tabrak,Laki-laki yang menggunakan Jas Biru Dongker
Senada dengan gadis di sampingnya,pandangannya tertuju pada tangan laki-kaki dan gadis itu.

"Ahra.. "Ucap Rio dan Sherly

"Ah?  Eci? Ini? "ucap Ahra yang tak percaya.

"Eci? Ano?  Ohh gw paham, ini kan Sher? Ano lo?  Bodoh gw Sher?  Kenapa gw ga tau dari Awal?
Hahaha Bener ya kata orang Omongan adalah Doa dan gw bilang Lo akan Bertemu dengan Ano lo dan lokan Bersama?  Congratulations  Sher"Ucap Ahra yang sudah menangis

"Raa"Panggil Rio yang ingin menggenggam  tangan Ahra

"Jangan sentuh gw"Ujar Ahra dan langsung  berbalik berjalan menuju pintu keluar.

Saat kakinya ingin melangkah untuk ketiga kalinya ia berbalik.

"Selamat ya buat kalian,semoga Langgeng dan ga ada masalah apapun,Dann satu lagi kak,Kita Putus."Ahra tersenyum detik selanjutnya air matanya turun membanjiri  pipinya
"Gw sayang lo"Desis Ahra dan langsung berlari keluar dari restaurant  itu. 

Flashback Of.

"Heyy"Panggil Arga dan Rafa yang melihat Ahra Menatap gelang yang berada di tangannya dengan tatapan kosong.

"Ra"panggil Arga sambil menepuk pundak Ahra

"Ha? Eh?  Kenapa? "tanya Ahra dengan gelagapan.

"Jangan bengong, jangan dipikirin lagi"Ucap Rafa dengan senyum manis miliknya.

Ahra tersenyum ''Ngga kok,Besok aku sekolah ya Bang"

"Ga! Lo baru pulang dari Rumah Sakit dan udah mau sekolah? Ga gw ga bakal izinin!"Bantah Arga

"Gw udah gapapa kok bang"

"Denger Ra,gw ga mau lo sakit hati, gw ga mau lo kaya gw Ra"ucap Arga yang melemah

''Bang,ayolah,iya gw ngerti,kita sama bang"ujar Ahra.
"Lo Suka Sherly? Sayang? cinta? Apa bedanya dengan gw bang? Gw juga sayang, cinta sama kak Rio.
Kita ga bisa diem aja gini,Kita ga bisa tetep bertahan untuk nunggu orang yang nantinya bakal jelas-jelas ga akan sama kita bang! Biarin mereka bahagia..
Abang sayang Sherly biarin dia bahagia bang lepasin diaa"

Arga terdiam

"Gw coba"ucap Ahra dan langsung keluar dari kamar Ahra.

Ahra menghela nafas panjang.

''Ra..  Bantu Arga ya jangan desak dia"ucap Rafa sambil mengelus rambut Ahra sayang.

Entah gerakan dari mana Ahra langsung memeluk Rafa.

"Bantu gw kak"

"Maksudnya?"tanya Rafa bingung

"Yes I Will Be Your Girlfriend"

The Story Ahra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang