Menunggu

37 4 0
                                    


  Setelah selesai dengan Hukuman yang di berikan oleh Pak Tri lebih tepatnya baru saja selesai.

Bertepatan dengan itu Bel pertanda istirahat Kedua berbunyi,dab Sekarang banyak siswa siswi yang berlalu-lalang memperhatikan Ahra,Rafa,Dan Arga yang duduk di pinggir Lapangan.

Sedangkan Rio lebih memilih mengambil jarak dari mereka.

"Kantin yok?  Laper gw"Ucap Arga.

   Dari Sudut lapangan mata Ahra  menangkap Seorang gadis yang berjalan menuju tempat Rio  duduk dengan membawa handuk kecil dan sebotol air mineral,Sherly.

Sherly ikut duduk disamping Rio dengan wajah gembiranya,Dan dengan mimik wahah yang merasa tidak keberatan Rio menerima minum itu.

Dengan rasa gembira dihatinya Sherly mengelap peluh keringat yang mebetes di kening Rio.

Sakit, itu yang di rasakan Ahra.

Dulu,aku yang diposisi Sherly kan?

"Woy!!"Teriak Arga

"Ih!  Apansih bang!"Kesal Ahra

"Seharusnya gw yang kesel,Ngomong dikacangin mata ngeliatin yang ga bener"ucap Arga yang lebih kesal dari pada Ahra.

"Iya,deh Sorry,yaudah yuk kekantin aja"Kata Ahra yang menyadari kesalahannya.

Dengan acuh, Arga memilih jalan lebih dulu.
"Ih abang, Tungguin!"Kesal Ahra

Rafa terkekeh "Makanya, jangan bengong pacar lu kan gw bukan dia lagi"

"Duh, Lo siapa ya?  Gw Anemesia"ucap Ahra yang mendrama

"Amnesia,bukan anemesia, Ayuk cepetan nanti ga dapet meja lagi" ucap Rafa yang mengulurkan tangannya untuk membantu Ahra berdiri.

Dengan merasa tidak berdosa Rafa merangkul Ahra dengan Posessif.
"Ihh rangkul-rangkul"Goda Ahra.

"Biarin pacar sendiri kan."

Ahra tertawa

Ahra tidak sadar jika ada dua hati yang tersakiti,Melihat mereka yang sangat dekat.

"Hey, ra aku nunggu jawaban kamu loh?"

"Bahagia ya ra,aku sayang kamu."

🐴🐴

Voment  gaess😬

The Story Ahra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang