Jaehyun, dom! Taeyong, sub!Taeyong POV
Kau tahu? Ya, tentu saja tidak, aku belum menceritakannya pada mu.
Aku adalah seorang omega. Iya, omega. Jangan mengira kalau werewolf hanya fiksi. Nyatanya aku ada. Hidup ku sangat menyedihkan, karena hidup di kasta terendah, bahkan aku tidak yakin jika akan memiliki seorang alpha.
Di sekolahku juga ada beberapa werewolf salah satunya sahabatku, Ten yang juga seorang omega. Aku memanggilnya Ten, karena nama aslinya sangat ribet dan terlalu panjang. Ten a.k.a Chittapon Leechaiyapornkul. Susah kan? Sudah kubilang.
Aku hampir tidak memiliki kelebihan. Hampir ya, bukan tidak punya. Kalau ditanya kelebihan? Mungkin masih bisa dihitung dengan jari, tetapi kalau kekurangan? Huh, sudah menjadi beras segunung.
Aku berbeda dengan Ten. Ten memiliki banyak kelebihan, Salah satunya bernyanyi. Suara merdunya bisa memikat siapapun alpha yang ada. Oh ya, dia juga sudah menemukan alphanya, walau bukan seorang pure alpha. Namanya seo Jhonny.
Werewolf tampan yang bertubuh tinggi. Ah, aku iri dengannya karena ia sudah menemui Alphanya.
Bahkan aku sendiri belum sama sekali mengalami heat. Huh, aku tidak ingin mengalaminya. Kata Ten "heat itu adalah masa saat omega mengeluarkan aroma feromon yang berlebih, dan merasakan panas di sekujur tubuhnya minta di sentuh. Jika ia mengalami heat tanpa matenya itu akan sangat menyakitkan. Bla bla bla.." ucap Ten. Mendengar sedikit saja membuatku merinding.
Huh kapan ya aku mengalaminya, aku berharap itu masih lama. Walau, ia ingin mengetahui alphanya seperti apa, tapi ia tidak mau mengalami heat.
Taeyong sedang berjalan kaki menuju cafe milik temannya Doyoung. Ia selalu mampir kesana saat pulang sekolah.
Sampai di kafe itu dia mulai membantu-bantu Doyoung menata bangku serta meja-meja.
"Taeyongie, kau bisa beristirahat. Aku dengar kata Ten kau merasa tidak enak badan tadi" ucap Doyoung menepuk bahu taeyong yang sedang menaruh bangku terakhir.
"Ah, aku tidak apa apa kok" balas taeyong menyeka keringat.
"Kau kenapa? Kecapekan? Perasaan ruangan ini ber-AC?" Doyoung menempelkan punggung tangannya ke dahi taeyong.
"Ah, aku cuma lelah, aku akan beristirahat" taeyong duduk di atas sofa dekat ruangan yang bertuliskan 'taeil M." Ya, dia soulmate nya Doyoung.
Huh sangat sedih ya hanya aku yang belum menemukan soulmate ku."Yongie, aku mau kedalam sebentar, jika ada pelanggan tolong layani jika kamu masih kuat, kalau tidak kuat usahakan ya, kkkk" kata Doyoung
Huh dimana-mana Doyoung tuh baiknya hanya setengah kalau tidak setengah dia malah sepenuhnya jahat. Ya beginilah Doyoung. Sekali menyebalkan tetap menyebalkan.
"Ok" jawabku singkat.
Doyoung masuk keruangan yang tadi aku bilang.
'kringg..'
Bell depan kafe berbunyi.
Ada seorang pelanggan datang.
Aku mengambil papan dan pulpen untuk menulis pesanannya.
Entah mengapa semakin aku mendekati nya aku mencium aroma harum yang sangat memabukkan. Ughh.. aku menyukai aroma ini.
"Permisi"
Deg. Jantung ku berdetak cepat
"I-iya? Anda mau pesan apa?" Entah mengapa aku sangat gugup.
"Ehm, aku mau pesan Americano coffee satu" sungguh dia sangat tampan, suaranya sangat merdu.
KAMU SEDANG MEMBACA
oneshots NCT | ✓
Fanfictionkumpulan oneshot/twoshot. Warn: typo(s) everywhere Semoga suka!! . . . ⚠warn!⚠ YAOI! HOMOPHOBIC? STAY AWAY! Ships: •jaeyong •markhyuck •nomin •yuwin •caswoo •ilyoung •johnten •renle