Aku, mempunyai seorang adik.
Kim yunwoo?
Entah mengapa aku kasian padanya, dia lahir sebagai anak autis.
Yah, mungkin itu takdir?
Bukan aku benci pada 'ke autisan' pada dirinya.
Tapi aku membenci semua orang yang menganggap nya rendah.
Seperti kedua orang tuaku?
Yup, mereka hanya memandang diriku.
Karena aku, kakak Kim yunwoo, Kim jungwoo.
Memiliki banyak talenta, menyanyi, menari, berprestasi dalam bidang sains dan matematika, dan masih banyak lagi.
Sedangkan adikku? Hanya dapat menggambar.
Setiap kali adikku kembali ke rumah, setelah sebulan dari sekolah kejiwaan.
Banyak hal aneh yang terjadi di rumah.
Contohnya,
Hairdryer mama tiba-tiba berada di mesin cuci
Gunting di dalam sepatu
Bola di dalam jam dinding besar.
Pisau di dalam lemari
Dan yang paling mengejutkan
Kepala kelinci berlumuran darah di bawah kasurnya.
Sungguh itu sangat mengerikan bukan?
Entahlah, kau harus yakin bahwa dia bukan orang jahat, dia hanya autis.
Namun, tidak dengan kedua orang tuaku, mereka tak percaya bahwa adikku itu anak yang baik, bahkan dia sering berlaku kasar padanya.
Mulai dari kekerasan, bahkan perlakuan semacam Binatang di perlakukan padanya.
Hanya karena dia terlahir autis bukan berarti itu semua salahnya, ke autisannya lah yang membuat dia seperti itu.
Dia tidak sepenuhnya bodoh dalam semua hal.
Dia pintar menggambar, walau gambarnya sangat mengerikan.
Seperti,
Monster yang membunuh kelinci itu?
Dan pisau yang di gorok ke kepala boneka dan di taruh di dalam sepatu.
Dan tepat setelah ia menggambarnya hal itu menjadi kenyataan. Namun yang aneh kita tidak dapat melihat monster itu seperti apa.
Huh, entahlah, aku malas berpikir.
Hari ini aku sedang ikut olimpiade, untung saja adikku juga ikut menemaniku.
Saat seperti ini adikku bersikap normal padaku, dan melakukan canda-tawa. Ini yang aku sukai darinya, dia orang yang ceria.
Hanya karena perlakuan kasar orangtuaku dapat membuatnya semakin autis.
Aku kesal.
Kebetulan 2 hari lagi dia kembali ke asrama yang menyebalkan itu, aku tidak suka aku lebih suka dia bersamaku.
Esoknya, ada kejadian yang lebih aneh lagi.
Sebuah mayat anjing ada di dalam box mainan kami.
Mama dan papa sangat shock dan marah, dia membawa yunwoo ke halaman belakang.
Aku melihatnya.
Tidak puas kah mereka menyakiti yunwoo.
Aku, jungwoo, kakaknya. Hanya berdiam diri melihatnya kasihan sekali dia.
Bagaimanapun dia juga manusia.
Harusnya mereka mengerti itu.
Malam ini papa memutuskan untuk memulangkan yunwoo.
Bukankah itu terlalu cepat?
Ughh, menyebalkan! Aku masih mau bermain dan bercanda dengannya, dengan memulangkannya aku akan kesepian, karena tidak akan ada lagi yang seru!
Oh okay, itu berlebihan, lebih tepatnya aku harus menjaga sikapku untuk tidak melakukan hal gila sampai adikku kembali.
Kalian tahu kan apa yang ku maksud?
'hal gila'
Semua tuduhan kepada adikku? Karena perbuatanku.
Dan yang terakhir, monster itu?
Itu aku.
_______
Uwuuu, maafkan aku membuatmu seperti ini di chap ini.
T_T
Aku g membencimu kok, aku cuma bingung dengan siapa yg akan kujadikan character seperti ini.
Jadi..
Y begitu.
Lanjutannya mau caswoo ga??
Biar uwunya ga jadi psikopat macam ni.
Kan kasian, uwuku yang imut
My babyyy
Comment ya klo mau chap selanjutnya caswoo.
Byee
\\\\\\\\\\\\\\
Kalian udh denger drippin nct dream kan?
Aku suka bgt, tpi artinya y gitu la.
Dari judulnya aja udh ambigu.
Yg blm denger wajib deh, enak bgt lagunya.
Y udh sih
Bye - lots op lop authorr
KAMU SEDANG MEMBACA
oneshots NCT | ✓
Fanfictionkumpulan oneshot/twoshot. Warn: typo(s) everywhere Semoga suka!! . . . ⚠warn!⚠ YAOI! HOMOPHOBIC? STAY AWAY! Ships: •jaeyong •markhyuck •nomin •yuwin •caswoo •ilyoung •johnten •renle