oneshots NCT | ✓

problem - renle

Renjun, dom! Chenle, sub!

Chenle POV

Ih maksudnya kak Renjun apa sih?

Bilang sayangnya sama aku tapi menelin orang lain.

Sebel banget dah. Kak Renjun cuma manis dimulut.

Enggak deh senyumnya juga manis.

Eh apaan sih yang aku pikirin? Dia kan cuma ngerdusin aku doang.

Emang ya semua cowok itu serigala!

Chen, sadar diri kek lu juga cowok - Thor.

Bodo amat, wlee 😝 - chenle

Susah ya ngomong Ama bocah - Thor

Author gaje banget sih, hush keluar dari sini, ini kisah aku ama enjun sayang tau!  - Chenle.

Back 2 d Topic.

"Chenle, sayang~"

Degg

Duh aja kak Renjun! Aku harus kabur!

Baru mau belok kiri.

Kak Renjun udah ada di hadapanku.

Sungguh nasib 😌

"E-eh kak Renjun, permisi dong, aku ada urusan" duh pengen kabur aja sekarang.

"Urusan? Enggak- enggak kamu harus ngerjain tugas dari osis, kita kan udah di tugaskan berdua? Ayo kita kerjain di apartemen ku"

Kak Renjun genggam tangan ku, entah dibawa kemana.

Wait? Apartemen? Are you sure? Kak ren? Are you fuckin crazy?

Jangan-jangan dia mau ngapa-ngapain aku?

Oh shit.

Chenle kamu tuh masih kecil, mulut dijaga ya, lagi pula pikiranmu tuh masih suci, jangan mikir yang iya iya - Thor.

_ _ _ _ _ _ _

"Ayo kita bikin tugas nya"

Duh gimana nih, aku lupa bawa tugas nya.

"Emm, kak, a-aku lupa bawa t-tugas nya" kak Renjun ngehela nafasnya.

"Ya udah, aku masih punya cadangannya dirumah. Kamu tunggu dini dulu ya" duh gimana nih. Aku takut sendirian,

"K-kak aku ikut ya?" Raut muka kak Renjun berubah jadi tanda tanya.

"Emm, aku takut sendirian" kak Renjun kayak mikir gitu.

" Ya udah" kak Renjun narik tangan ku.

Satu hal yang bikin aku heran, dia punya rumah tapi kenapa tinggal di apartemen?

Bodo amatlah, apa urusannya dengan ku?

Ternyata rumahnya tidak jauh dengan apartemen, tapi untuk apa dia tinggal di apartemen.

"Pa, ma aku pulang" kak Renjun buka sepatunya dan memasuki rumah yang tidak terlalu besar.

Aku juga begitu.

Aku melihat banyak pecahan kaca dari vas, barang-barang yang terjatuh di lantai, sungguh seperti melihat rumah di terjang badai.

"Oh kau sudah pulang? Lihat anak mu itu, membawa seseorang? Oh lihatlah sekarang dia sama sepertimu, membawa orang lain ke rumah? Sungguh sepertinya dia sudah tumbuh baik sepertimu jalang!" Seorang bapak yang berumur memaki kak Renjun dan juga wanita cantik disampingnya.

"Oh kau menyebutku jalang? Bukankah kau yang lebih dahulu menyewa jalang-jalang murahan itu? Dasar brengsek!" Wanita itu mendorong pria itu.

Pria itu terhuyung dan kembali menjaga keseimbangan nya.