Serendipity Pt. 2

2.5K 516 86
                                    

Happy Reading

.

.

.

.

.

Bagiku musim semi tahun ini berlalu begitu cepat. Mungkin karena aku sibuk belajar, mengikuti kelas tambahan malam, menambah jam bimbingan belajar dan mengisi Hari Minggu dengan berbagai macam kegiatan tanpa ada celah untuk bersantai. Membantu Eomma beberes rumah, pergi hang out tidak hanya dengan Jungkook saja tetapi dengan teman sekelas lainnya juga, beberapa kali menjadi relawan di rumah sakit tempat Hoseok-hyung bekerja dan lain sebagainya. Pokoknya benar-benar menyibukkan diri tanpa sempat berleha-leha.

Mungkin karena itu sejak memasuki musim panas hingga sekarang dipertengahannya, perlahan-lahan baru terasa fisik dan pikiranku mulai kelelahan. Sebenarnya tidak akan begitu, karena kegiatan padatku sudah mulai menjadi kebiasaan. Yang namanya 'sudah biasa' tentu tidak akan menimbulkan dampak yang siknifikan. Tapi aku merupakan tipikal 'yang tidak tahan panas' (bisa dibilang aku benci musim panas. Suhunya tidak hanya membuatku berkeringat tetapi juga pusing dan benar-benar lemas) dan baru mulai merasa biasa (belum sampai ke tahap benar-benar sudah terbiasa). Jadilah aku mengurangi kesibukanku satu persatu. Ditambah dengan berkurangnya kegiatan dari sekolah yang akan segera libur maka akhir-akhir ini sampai liburan musim panas selesai aku memiliki cukup banyak waktu luang.

Itu artinya kenangan buruk akan dengan mudah menggerogotiku.

Sudah berapa kali aku bilang sebenarnya aku ini murni peduli hanya pada hal yang aku suka. Aku sama sekali tidak tertarik pada hal lain, aku sama sekali tidak mau tahu dengan hal lain. Hingga sekalinya aku menyukai sesuatu- well, menurut arah pembicaraan kita akan lebih tepat jika aku bilang sekalinya aku menyukai seseorang kemudian jatuh cinta sedalam-dalamnya maka sangat sulit untuk mengalihkan pikiran dari dirinya.

Jungkook banyak membantu. Begitupun dengan Hoseok-hyung. Mereka berdua sama sekali tidak pernah menyinggung perihal Min Yoongi. Tidak pernah satu kalipun sejak aku mengutarakan keputusanku. Jungkook bahkan berusaha menjodohkanku dengan Kang Seulgi, si ketua klub dance putri. Mereka saling mengenal karena Kang Seulgi adalah sepupu Yeogum, teman SMP Jungkook yang kini menjadi teman sekelas kami. Jungkook begitu bersemangat, namun tidak bosan-bosannya aku menekankan aku sedang tak ada minat untuk berpacaran. Pun Kang Seulgi tampak jelas tidak tertarik kepadaku.

Barulah sekitar dua minggu lalu akhirnya Jungkook berhenti menceritakan kelebihan-kelebihan Kang Seulgi serta tak lagi menggebu-gebu mengatakan betapa aku dan Seulgi akan menjadi pasangan manis yang sangat serasi. Dan dia beralih merecokiku dengan si tambatan hatinya yang baru. Adiknya Kang Seulgi juga adik kelas kami, aku lupa siapa namanya. Yang jelas Jungkook benar-benar menyukainya, bahkan sebenarnya sejak permulaan semester satu. Pantas dia tidak begitu sulit merelakan Kim Taehyung.

Yang sulit merelakan Kim Taehyung itu Hoseok-hyung.

Awalnya kupikir mereka masih saling mencintai. Tapi setelah diperhatikan baik-baik, seperti yang sudah pernah kubahas sebelumnya Kim Taehyung bukannya ingin kembali bersama Hoseok-hyung hanya saja dia sebatas merasa bersalah. Sedangkan di sisi lain Hoseok-hyung... well, tapi untuk sekarang aku tidak dapat membaca apa-apa mengenai perasaan Hoseok-hyung terhadap Kim Taehyung. Lagi, seperti yang sudah pernah kubahas sebelumnya aku tidak tahu menahu bagaimana interaksi mereka sejak aku membuat keputusan tentang Min Yoongi.

Min Yoongi....

Nah, kan. Lagi-lagi kepikiran. Aku mendecak kesal dan mencari-cari lagu yang sekiranya dapat membangkitkan semangat. Novel yang kubaca sejak naik bis sepulang bimbingan belajar kusimpan ke dalam ransel. Kini aku hanya ingin fokus pada musik yang berdentum melalui headseat pada telingaku.

Dark & Wild : Book 2 [SLOWUPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang