길 Pt.3

2.7K 435 128
                                    

Happy Reading

.

.

.

.

.

Aku tak tahu pasti apakah matahari baru saja menyinari pagi ataukah sudah meninggi memasuki siang karena jendela ruangan ini benar-benar tertutupi tirai gelap dan jendela tanpa celah. Tapi yang jelas aku sama sekali tidak bisa tertidur nyeyak karena itu disaat Yoongi hendak beranjak dari pelukanku meskipun dengan sangat hati-hati aku tetap menyadarinya dan langsung membuka mata.

"Selamat pagi,"gumamku tersenyum mencium singkat bibir tipisnya.

Dia mengecup keningku dan balas bergumam, "selamat pagi,"dengan suara rendah yang benar-benar aku suka.

"Kau akan ke mana?"tanyaku memeluk pinggang Yoongi ketika dia bergerak turun dari ranjang.

"Ke kamar mandi."

Aku mengeratkan pelukanku dan menenggelamkan wajahku di punggung telanjangnya.

"Hei,"tegurnya, "aku hanya ke kamar mandi, Jimin."

"Aku juga."

Kudengar Yoongi mendesah kasar, "aku ingin pipis, Jimin."

"Aku juga- Wwa!"

Dengan gerakan cepat Yoongi langsung berbalik dan mengangkat tubuhku. Akupun langsung memposisikan diri agar tidak terjatuh, berpengangan erat pada kedua bahunya serta mengalungi pinggangnya dengan kedua kakiku.

"Berapa umurmu eoh,"desahnya menyasak kedua pahaku dan menampar pantatku lalu membawa kami menuju kamar mandi dengan aku yang tertawa kecil pada lehernya.

Hm? Ada beberapa bekas merah keunguan di sana- ouh... Apa aku yang membuatnya? Rasa panas langsung menjalar ke kedua pipiku, apa aku yang menciptakannya? Nah, aku tak begitu sadar setiap detail yang kulakukan tadi malam tapi yang jelas... God, baru pertama kalinya aku melakukan itu dengan orang lain.

Rasanya benar-benar- aish! Bagaimana yah aku mendeskripsikannya....

"Nah, turun."

Aku tidak bergerak turun dan malah mengubah posisiku menjadi bergelayut di punggung Yoongi, memeluk erat lehernya dan menenggelamkan wajahku di sana. Dia tak ambil pusing dan melakukan apa yang tadi sudah dia katakan.

"Nah, sekarang mandilah selagi aku membeli sarapan."

"Berdua."

"Hha?"

"Aku mau kita mandi berdua."

"Jimin-"

"Jebal, Hyung."

Yoongi terdiam selang beberapa saat.

"Boleh aku memanggilmu Hyung mulai sekarang?"sambungku menatap lekat kedua matanya melalui cermin wastafel. Aku berbisik kecil malu-malu, wajahku hanya berani muncul setengah saja dari ceruk lehernya.

"Aku lebih suka kau memanggilku 'Yoongi' saja."

"Hanya Yoongi? Kau lebih tua dariku-"

"Yoongi saja, okay."

Aku kembali menyembunyikan wajahku dan bergumam kecewa pada kulit pucatnya, "apa- apa kita belum sedekat itu...?"

"Banyak yang memanggilku Hyung. Semua namja bawahan Namjoon dan Jin memanggilku Hyung,"jawabnya berbalik dan posisi kami kembali seperti sebelum memasuki kamar mandi, "bahkan Xiumin juga memanggilku Hyung. Tapi tak ada yang memanggilku Yoongi. Satupun."

Dark & Wild : Book 2 [SLOWUPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang