2

3.1K 85 1
                                    

Setelah tiba di ruang kerjanya,Syila langsung berhadapan dengan laptop kesayangaannya dan mulai membuka email-email yang diterimanya. Ada permintaan untuk mendesain baju pernikahan,pesta, dan lain-lain.
Semua itu membuat kepalanya pusing tujuh keliling.

Setelah memeriksa semua email Syila kemudian langsung menggoreskan pensilnya di atas kertas putih yamg kosong, dan mulai memikirkan rancangan pakaian seperti apa yang akan dibuatnya.

Saat ia sedang mencoret-coret kertas rancangannya. Syila mendapat telpon dari atasannya.

" assalamualaikum, dengan Syila disini"

"Syila sudah kau terima email yang tadi saya kirimkan?"

"Sudah pak"

"Rancangan baju pengantin kemarin sudah kau selesaikan belum?"

" alhamdulillah sudah pak"

" baiklah,kalau begitu cepat kau serahkan kepada saya,saya tunggu selama 5 menit"

"5 MENIT PAK???"

Tututut

Terdengar suara bahwa telponnya telah terputus.

Syila bahkan tak habis pikir bagaimana ia bisa mengantarkan berkas rancangan yang telah dibuatnya kepada atasannya yang terkenal disiplin tersebut dengan tepat waktu. Hanya dalam waktu lima menit ia harus mengantarkan berkas rancangan ini ke lantai paling atas perusahaan ini dengan menggunakan tangga. Karena lift saat ini sedang diperbaiki.

Ia bahkan tak bisa membayangkan bagaimana kakinya yang kecil ini bisa menaiki ratusan tangga menuju ruang atasanya.

Tanpa berpikir panjang lagi, Syila segera bergegas menuju tangga yang akan mengantarkannya menuju ruangan atasannya.

Baru saja ia akan mendaki tangga menuju lantai lima.
Syila sudah berkeringat dan napasnya sudah tak teratur.

" Dasar pak fathur tembok(paku tembok) dia nggak mikir apa!!!"

"Aku ini seorang wanita, disuruh mendaki ratusan tangga begini, kakiku kan jadi sakit mana aku pakai highheels kesayanganku hari ini bisa-bisa patah nanti haknya 10 cm lagii" gerutunya.

Syila langsung melepas sepatu highheelsnya dan langsung lari menaiki ratusan tangga menuju lantai 15.

Setelah tiba di lantai 15, Syila mengecek jam dipergelangan tangannya. Yang menunjukkan bahwa ia telat 30 detik. Syila langsung bergegas menuju ruangan pak paku tembok. Dan siap menerima suara berisik yang akan memekakkan telinganya.

Jodoh Lauhul MahfudzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang