Syila berjalan keluar dari ruangan tersebut, dengan muka masam.
"Keterlaluan Banget Tuh Orang,Dia Pikir aku itu pembantu APA!! Semaunya Aja Ngasih Perintah, Aku kerja disini itu buat desain pakaian, bukannya buat Kopi"gerutu syila
Syila terus mengoceh sepanjang jalan, dan tanpa dia sadari banyak karyawan kantor yang memperhatikannya.
Sesampainya di dapur,syila langsung membuat kopi tersebut dengan terpaksa, kemudian ada Bi Suti yang merupakan staf dapur menghampiri Syila.
"Assalamualaikum non, non lagi ngapain?"
"Waalaikumsalam,ehh Bi Suti, ini saya lagi buat kopi"sahut Syila
"Biar saya saja yang buat kopinya non,ini kan tugas saya" kata Bi Suti
"Nggak papa Bi" jawab Syila sambil tersenyum masam.
"Kayaknya non lagi kesel ya, emangnya kopinya buat siapa non??" tanya Bi Suti
Dengan sangat kesal, Syila menjawab.
"Buat PAKU TEMBOK Bi!!" jawab Syila.
"Apa non?? Paku tembokk???" tanya Bi Suti yang Keheranan, masa paku dibikinin kopi.
"Ehh,maksudnya pak fathur Bi"ujar Syila.
"Ohh,pak fathur" kata Bi Suti
Setelah membuat kopi, Syila meminta bantuan Bi Suti untuk menyiapkan biskuit coklat pak Fathur.
"Bi, tolong siapkan biskuit coklat untuk pak Fathur ya Bi" kata Syila
"Baik non" kata Bi Suti
"Emm, satu lagi Bi, nanti setelah biskuitnya siap tolong antarkan ke ruang pak Fathur ya Bi.saya mau pulang dulu. kata Syila
"Oke non"sahut Syila
Setelah menyampaikan hal tersebut pada Bi Suti, Syila segera keluar dari dapur.
Fathur sedang memeriksa berkas-berkas yang sudah menumpuk di mejanya,kemudian terdengar suara ketokan pintu.
Toktoktok
"Silahkan masuk"sahut Fathur
Setelah dipersilahkan Bi Suti masuk ke ruangan dan meletakkan cangkir kopi diatas meja.
"Ini kopinya pak" kata Bi Suti
"Loh?? kok Bi Suti yang bawa kopinya, mana Syila? Tanya Fathur yang kebingungan
"Non Syilanya udah pulang pak"jawab Bi Suti
"Gadis itu saya suruh bikinin kopi malah pulang" Fathur menggumam
"Maaf pak saya permisi dulu" kata Bi Suti
"Hmm"jawab Fathur
Bi Suti segera keluar dari ruang tersebut, dan meninggalkan Fathur yang sedang meminum kopinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Lauhul Mahfudz
Ficção Adolescentehidup itu indah, itulah hal yang dipikirkan oleh wanita berhijab tersebut. setelah sekian banyak yang telah ia alami selama ini