Hari ini mood syila sangat jelek, setelah kejadian di kantor tadi Syila langsung pulang ke rumah. Setelah memarkirkan mobilnya di garasi. Syila pun mengetok pintu.
"Assalamualaikum ma, Syila udah pulang" kata Syila.
Namun tak terdengar sahutan dari dalam rumah, Syila memutuskan untuk membuka pintunya sendiri. Syila selalu membawa kunci rumahnya di dalam tasnya. Setelah membuka pintu, ia segera masuk ke dalam rumah dan langsung menuju dapur untuk mengambil air minum karena ia haus sekali.
Setelah tiba di dapur, betapa terkejutnya Syila melihat kondisi dapur yang sangat berantakan. Ada tumpahan minyak di lantai dan juga banyak pecahan kaca.
" Asstagfirullahalazim, kok bisa jadi begini sih dapurnya, nggak biasanya mama selesai masak terus biarin dapur jadi sekotor ini" Syila bertanya- tanya.
Daripada Syila pusing memikirkan siapa penyebab dapur di rumahnya menjadi berantakan, ia langsung membersihkan pecahan kaca dan tumpahan minyak.
Saat sedang mengepel lantai ada seseorang yang datang dan mendekati Syila. Dia berjalan mengendap- endap sehingga tak sedikit pun terdengar langkah kakinya, dan mengangkat tangan seperti orang yang ingin menerkam Syila."DOOOOORRR"katanya.
Syila yang mendengar suara itu, langsung teriak histeriss.
"Asstaghfirullahhalazim, Ampuni dosa hambamu ini ya allah" kata Syila yang terkejut sambil menunduk dan memegangi kepalanya yang tidak sakit.
Sementara Syila masih menunduk ketakutan, terdengar suara tertawa yang sangat keras berasal dari orang yang mengejutkannya.
"HaHAHAhhh, kamu kenapa dek, kenapa minta ampun sama Allah? Dosa kamu banyak ya dek" kemudian ia tertawa lagi.
Setelah mendengar ledekan tersebut Syila mengangkat wajahnya dan kemudian memukul lelaki itu dengan tongkat pel.
Kakaknya pun mengerang kesakitan." Aduh, aduh sakit dek, udah dong mukulinnya, masa dikejutin gitu aja langsung marah" kata kakaknya.
Syila pun berhenti memukuli kakaknya.
" kakak sihh, kejutin orang nggak bilang- bilang, untuk Syila nggak punya riwayat penyakit jantung, kalau nggak mungkin Syila udah dibawa Ambulans" kata Syila.
" iya dek, kakak minta maaf"ucap kakaknya sambil memegang telinga, persis kayak monyet yang minta di kasih makan.
" iya Syila maaffin, kakak kapan pulang? Pulang kok nggak ngabarin dulu, terus tadi Syila ketok-ketok pintu nggak dibukain, dari mana kakak masuk? kan dirumah nggak ada orang? Terus kenapa dapur bisa kayak kapal pecah begini? Pasti kakak yang menyebabkan dapur bisa kayak gini, Ayo Cepat Ngaku!!!Kata Syila yang terus menerus bertanya.
"Galak bener sihh, baru aja kakak pulang udah diomelin" gerutu kakaknya.
" iya kakak yang bikin dapur berantakan begini, karena tadi saat kakak pulang mama baru aja mau pergi ke butik, jadi kakak sendirian di rumah terus perut kakak lapar, kakak cari cari makanan ke dapur nggak ada yang bisa dimakan, akhirnya kakak masak telor aja deh tapi saat masak telor kakak kena cipratan minyak, kemudian tersenggol botol minyak, lalu tumpah deh minyaknya, tadi kakak mau beresin tapi perut kakak meong meong terus minta diisi, jadi kakak makan dulu deh" katanya sambil menggaruk- garuk kepalanya yang tidak gatal.
" terus kenapa tadi Syila tadi ketok-ketok pintu, kakak nggak bukain?" tanya syila lagi.
"Dek, tadi kakak tuh lagi mandi jadi nggak kedengeran kamu ngetokin pintu, kakak capek banget dek, udah itu gerah lagi, dari istanbul sampai ke jakarta itu hampir 8 jam, biar capek dan gerahnya hilang hal yang dapat dilakukan adalah mandi" kata kakaknya meniru iklan sabun yang biasa tampil di TV.
Syila menahan tawa, mendengar perkataan kakaknya.
" Terus mana hadiah buat Syila yang udah Syila pesan sama kakak bulan kemarin" kata Syila.
Syila sudah lama memesan sebuah tas dan sepatu yang sudah lama ia inginkan kepada kakaknya sebagai hadiah ulang tahunnya sebulan yang lalu.
"Ada dong, tidak mungkin kakak melupakan hadiah untuk adek kesayangan kakak, hadiahnya kakak letakin di kamar kamu, terus tadi kakak juga beliin kamu buah zaitun kering buat cemilan kamu" kata kakaknya.
"Benarkah??" kata Syila dengan mata yang berbinar binar, karena saking senangnya hadiah yang dia inginkan telah ia dapatkan.
" iya Syila" kata kakaknya.
Setelah mendengar kata iya dari kakaknya, Syila langsung berlari kegirangan menuju kamarnya dan meninggalkan kakaknya sendirian bersama dapur yang berantakan. Tapi sebelum masuk ke kamarnya Syila mengatakan sesuatu kepada kakaknya.
" Makasih kakakku yang tampan, tolong lanjutin lagi ya beres beres dapurnya" kata syila sambil menutup pintu.
Sekarang tinggalah seorang lelaki di dapur membersihkan sendirian sambil menggrutu kesal atas tingkah adiknya.
" Sudah dibeliin hadiah, tapi masih menyuruh aku beresin dapur, tapi nggak papalah kan aku sendiri yang berantakin" gumamnya sambil tertawa sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Lauhul Mahfudz
Teen Fictionhidup itu indah, itulah hal yang dipikirkan oleh wanita berhijab tersebut. setelah sekian banyak yang telah ia alami selama ini