Pagi ini Syila tidak bekerja, karena hari ini mama meminta Syila untuk menjaga butik. Sedangkan mama pergi menemani papa keluar kota untuk urusan pekerjaan.
Syila tidak peduli jika bosnya akan marah padanya, yang penting hari ini Syila mau mencari ketenangan dan shopping ke mall bersama kakaknya.
"Syila cepetan, kakak udah berjamur nih" kata kakaknya yang teriak teriak depan rumah.
"Lama banget sihh dandannya" gerutu kakaknya.
" iya sabar dong kak, nggak pengertian banget sihh, wanita itu harus cantik dimana pun dia berada, kakak nggak malu apa kalau jalan sama aku yang dandannya kayak gembel" kata Syila sambil berjalan kearah kakaknya.
" lebih baik aku ngajak gembel, dari pada sama kamu, yang dandannya seribu tahun lamanya" canda kakaknya
"APA!!! Kakak kurang ajar banget ya, jangan banding- bandingin aku sama gembel, karena aku jauh lebih baik dari pada gembel" ketus Syila
" Udah diem, cepetan masuk ke mobil, ngoceh terus nggak capek apa??" kata kakaknya.
"NGGAK" jawab Syila dengan ketus.sambil masuk ke mobil.
"Dasar bebek, ngoceh terus"umpat kakaknya.
"Kakak bilang apa tadi"sahut orang dari dalam mobil.
"Bagus juga telinganya bebek"kata kakaknya di dalam hati
"Nggak ada bilang apa-apa" kata kakaknya sambil masuk kedalam mobil.
Setelah berada di mobil, kakaknya segera menghidupkan mesin dan keluar dari pekarangan rumah mereka.
Selama di perjalanan, mereka berdua sibuk masing-masing. Syila sedang membuka email-email yang masuk, kebanyakan dari email-email tersebut berisi detail-detail rancangan gaun dari pelanggan. Sedangkan kakaknya fokus menyetir.
"Kita kemana dulu?? Ke butik atau ke mall?" kata kakaknya membuka pembicaraan.
"Kita ke butik aja"jawab Syila singkat.
Tak terasa mereka telah tiba di butik milik mama mereka. Setelah mobil benar- benar berhenti Syila pun segera turun dari mobil begitu juga dengan kakaknya. Saat Syila hendak membuka pintu butik, kakaknya memanggil Syila.
" Syila, kakak mau bertemu teman kakak, dia udah nungguin kakak di kafe seberang, kalau urusanmu sudah selesai WA kakak aja ya, terus kita langsung pergi ke mall" kata kakaknya.
Syila hanya menggangguk saja,kemudian di masuk ke dalam butik. Jujur saja Syila masih kesal dengan kakaknya, jadi dia tidak terlalu peduli dengan perkataan kakaknya tadi.
Saat masuk ke kantor mamanya, syila mengecek semua keuangan selama sebulan terakhir, ternyata butik mamanya ini mengalami banyak penurunan dari pada tahun sebelumnya. Syila tahu penyebab dari penurunan butik mamanya ini, salah satunya model fashion pakaian di butik mamanya ini yang sudah lama. Dan sudah tidak diminati oleh masyarakat. Syila merasa bersalah pada dirinya sendiri, dulu saat mamanya menawarkan Syila untuk mengurus butik mamanya, Syila tidak mau alasannya karena Syila ingin merasakan bagaimana bekerja di dunia perkantoran seperti ayah dan kakaknya. Sedangkan kalau bekerja di butik terkesan santai dan sangat berbeda dengan perkantoran.
"Oke, kalau begitu mulai sekarang aku bakal bantu mama. aku akan merancang model pakaian yang stylenya kekinian dan simple supaya banyak anak- anak remaja yang tertarik dengan pakaian di butik mamanya" kata Syila dalam hati
Syila ingin membuat pakaian yang simpel karena anak zaman now banyak yang menyukai stylenya artis-artis korea, yang terkesan casual dan simple.
Syila mulai menggambar sketsa pakaian yang dia inginkan, setelah menggambar selama 1 jam, ia mulai merasa bosan dan lapar. Selama 1 jam tersebut Syila sudah menyelesaikan 5 desain baju, yang kemudian akan ia ajukan kepada mamanya untuk di diskusikan.
"Cukup 5 desain dulu untuk hari ini, aku mau makan lapeerr" katanya pada diri sendiri.
Saat ingin mengambil HPnya untuk WA kakaknya bahwa urusannya sudah selesai, muncul ide nakalnya untuk ngerjain kakaknya yang menjengkelkan itu.
"Lebih baik aku tidak WA kakak ah,dan pergi sendiri ke mall,biar dia tau rasa, lagipula kunci mobilkan ada padaku, jadi aku bebas dong mau kemana aja" katanya pada dirinya sendiri sambil tertawa tidak jelas.
Syila segera keluar dari kantor mamanya dan memanggil salah satu karyawan mamanya.
"Mbak nita bisa kesini sebentar" panggil Syila pada salah satu karyawan yang sedang merapikan pakaian.
Karyawan yang dipanggil pun segera menghadap pada bos kedua butik tersebut.
"Ada apa mbak Syila?" tanya karyawan tersebut pada Syila.
"Mbak nanti jika kakak saya mencari saya, bilang saya pergi ke mall dan satu lagi bilang juga saya pinjam mobilnya ya" kata Syila.
"Siap mbak, nanti saya sampaikan" kata mbak Nita.
" terus jaga butik, jangan lupa bajunya dibersihin semua, supaya nggak debuan, terus kalau ada pelanggan jangan lupa 3S( senyum, salam, sapa),mbak ngertikan maksud saya" kata Syila.
"Ngerti dong mbak" kata mbak Nita karyawan tersebut.
" ya sudah saya pergi dulu, assalamualikum" kata Syila sambil berlalu pergi
" waalaikumsalam" kata karyawan tersebut.
Syila segera pergi dari butik dan menuju ke mall, selama dijalan Syila tertawa sendiri, hari ini dia bisa membalas kakaknya yang super menjengkelkan itu.
" mampus lo kak, aku bawa mobil dan kakak terpaksa nunggu aku di butik deh" kata Syila pada dirinya sendiri.
Saat sedang fokus menyetir, Syila merasa perutnya sudah lapar keroncongan dan minta diisi.
" hari ini aku makan apa ya" sambil memainkan handphonenya untuk mencari menu makanan yang akan dia makan nanti, dan juga sambil menyetir.
" pizza enak juga nih, udah lama aku nggak makan pizza" kata Syila sambil melihat gambar pizza di Hpnya.
saat sedang sibuk memainkan HPnya, Syila tidak sadar bahwa mobil sudah menyimpang dari jalan raya, dan mengarah pada tiang listrik yang berada di pinggir jalan.
Saat Syila menyadari ada yang sesuatu yang aneh, ia terkejut mobilnya sudah hilang kendali dan segera memutar stir untuk mengarahkan mobil ke jalur yang benar, namun sudah terlambat mobil dengan kecepatan tinggi itu semakin mendekati tiang listrik yang berada di pinggir jalan.
"Bagaimana ini?? AAAAaaaaaaaaaaaaaaa" teriak Syila
Sudah lama ya saya nggak update soalnya akhir- akhir ini saya sibuk urusan pribadi.
Pasti banyak yang penasarankan pada cerita selanjutnya.
Untuk itu jangan lupa tambahkan cerita ini pada reading listnya ya dan klik tanda bintang di bawah, terus jangan lupa untuk terus setia dan baca terus jodoh lauhul mahfudz ya, kalau banyak yang baca saya jadi semangat buat lanjutin ceritanya.
Cukup sampai disini dulu ya Didi pamit
Assalamualaikum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Lauhul Mahfudz
Teen Fictionhidup itu indah, itulah hal yang dipikirkan oleh wanita berhijab tersebut. setelah sekian banyak yang telah ia alami selama ini