Crimson Butterflies; The Fatal Frame
By. Luna Sedata
All characters belong to Tecmo.inc as this is only one of fan fiction from Playstation 2, X-box, and Nintendo Wii Game. With this disclaimer, author owe nothing with Tecmo-Koei.inc
Mengisahkan tentang event yang terjadi pada game Fatal Frame 2: Crimson Butterfly. Ditulis kembali dengan gaya novel dan alur cerita yang cukup detail sehingga dapat dinikmati bahkan tanpa harus bermain game-nya. Tentu saja jika reader pernah memainkan game-nya akan memudahkan untuk mengikuti kisah ini.
Mulai Hour. 08 dan seterusnya, detail cerita akan semakin berkembang dan mungkin agak berbeda dengan alur game-nya. Walaupun begitu, jalan cerita dan ending tetap disesuaikan dengan cerita original. Perubahan ini dibuat agar fanfic tidak monoton mengingat game-nya sendiri terdiri dari banyak pertarungan yang berulang-ulang dan tidak perlu (dapat di-skip). Well... enjoy the story.
Genre : Adventure, Horror, Tragedy, Fantasy.
______________________________________________________________________________
Hour 15 : Mayu’s Mercurial
“Why did you run away? Don’t you understand that you were born for this purpose...?”
~Ryokan Kurosawa
Waktu seperti berjalan dengan sangat lambat, sementara Mio dan Mayu masih berdiri mematung dalam ketakutan yang tidak bisa diungkapkan, Kusabi dengan kasar menyeret mayat wanita itu dengan tangan kirinya, meninggalkan jejak darah segar dengan baunya yang pekat tercium di seluruh koridor.
Mio sudah pasrah, sembari menarik Mayu agar berdiri di belakangnya, dia masih terus berharap agar Kusabi terus berjalan tanpa harus menoleh ke arah mereka. Mio memang belum pernah melawan Kusabi sebelumnya. Terakhir kali mereka bertemu, Mio sudah terlanjur ketakutan dan lari, bahkan hanya sekedar membidikkan kamera pun sudah tidak berani dilakukannya apalagi mau melawan.
Kusabi tepat berada di tengah persimpangan sekarang sebelum berhenti dan berdiri di sana. Jantung Mio berdetak kencang, seraya menggenggam tangan Mayu dengan kuat, Mio menutup kedua matanya. Dia mungkin bisa mencoba keberuntungannya dengan melawan sang Kusabi walaupun tepat di dalam hatinya, Mio yakin sekali kalau dia pasti terbunuh sama halnya seperti Masumi. Mio yakin kalau Kusabi bukanlah hantu yang bisa dibandingkan dengan semua hantu yang lain yang pernah dilawannya selama ini.
Satu menit yang penuh perjuangan telah berlalu, fakta bahwa Kusabi tidak menyerang mereka membuat Mio merasa lebih tenang. Mio perlahan-lahan membuka matanya,menemukan sosok Kusabi yang sudah lenyap. Entah keberuntungan apa yang membuat Mio dan Mayu tidak dilihat oleh Kusabi, walaupun begitu, udara masih terasa berat dan fenomena hitam putih belum hilang. Mio sadar kalau Kusabi masih berada dekat dengan mereka dan bisa muncul kapan saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crimson Butterflies; The Fatal Frame
AventuraDitulis berdasarkan game paling favorit di jepang sejak tahun 2003 silam. Menceritakan tentang Mio dan Mayu Amakura; kembar identik yang secara tidak sengaja tersesat di Desa Minakami. Sembari berusaha mencari jalan pulang, keduanya sadar bahwa desa...