Crimson Butterflies; The Fatal Frame
By. Luna Sedata
All characters belong to Tecmo.inc as this is only one of fan fiction from Playstation 2, X-box, and Nintendo Wii Game. With this disclaimer, author owe nothing with Tecmo-Koei.inc
Mengisahkan tentang event yang terjadi pada game Fatal Frame 2: Crimson Butterfly. Ditulis kembali dengan gaya novel dan alur cerita yang cukup detail sehingga dapat dinikmati bahkan tanpa harus bermain game-nya. Tentu saja jika reader pernah memainkan game-nya akan memudahkan untuk mengikuti kisah ini.
Mulai Hour. 22 dan seterusnya, detail cerita akan sedikit menyimpang mengingat rumah Kiryu adalah salah satu bagian paling rumit untuk dijabarkan sebagai cerita. Karena itulah, untuk bagian kecil ini akan dibuat lebih dramatis dari game-nya. Perubahan ini dibuat agar fanfic tidak terlalu panjang dan berbelit-belit mengingat game-nya sendiri terdiri dari banyak pertarungan yang berulang-ulang dan tidak perlu (dapat di-skip). Well... enjoy the story.
Genre : Adventure, Horror, Tragedy, Fantasy.
______________________________________________________________________________
Hour 24 : The Ghost Who Control The Doll
“Because you are the only one who survived from the repentance. You... i mean, Yae...”
~Azami Kiryu
Dengan sekali hentakan tangan, dua boneka berbentuk gadis kecil meluncur dengan cepat ke arah Mio. gadis itu mengerti kalau menghindar bukanlah sebuah keputusan yang bijak mengingat benang yang mengikuti boneka itu bisa melilitnya kapan saja.
Mio mengambil taruhan besar dengan menembak Yoshitatsu langsung mengingat dia lah yang mengontrol semua boneka di ruangan itu. Sayangnya, semua itu tidak semudah yang Mio duga.
Boneka-boneka itu ternyata tidak menyerangnya, melainkan terbang berputar di sekitar Mio sembari melilitkan benang tipis yang kecil dan samar. Saat Mio menyadari semua itu, semua sudah terlambat saat Boneka itu ditarik kembali oleh Yoshitatsu.
Benang-benang itu melilit Mio kencang membuatnya terjatuh sekali lagi, dengan mudah menembus kulit luarnya. Darah mulai mengalir dan Mio hanya bisa menahan sakit tanpa bisa melakukan apa-apa. Terlepas dari kamera Obscura yang masih dipegangnya, Mio tidak bisa menyerang sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crimson Butterflies; The Fatal Frame
AventuraDitulis berdasarkan game paling favorit di jepang sejak tahun 2003 silam. Menceritakan tentang Mio dan Mayu Amakura; kembar identik yang secara tidak sengaja tersesat di Desa Minakami. Sembari berusaha mencari jalan pulang, keduanya sadar bahwa desa...