Adore

1.6K 124 8
                                    

Chapter 6: Adore

Lauren & Tanya ❤❤❤

Tanya POV

~

“Moya lyubov' kalau kau sudah punya suami, apa kau masih mau bermain bersamaku?” Aku melihat Lauren dengan wajah penuh harapan.

Senyum manis terukir di wajahnya. “Tentu saja, rodstvennaya dusha. Aku akan selalu bermain bersama mu. Tapi aku punya ide lain. Bagaimana kalau kita berdua hidup bersama selamanya?”

Aku mengerutkan keningku tidak mengerti apa yang ia maksud. “Apa maksudmu, moya lyubov'?”

“Maksudku, kita menikah. Seperti orangtua kita. Dengan begitu kita bisa hidup bersama selamanya.”

Mataku membesar mendengar perkataannya. “Apa perempuan boleh menikah dengan perempuan lain, moya lyubov'? Setahu ku yang bisa menikah hanya laki-laki dan perempuan seperti orangtua kita.”

“Tidak tahu. Tapi kalaupun kita tidak boleh, aku ingin tetap menikah bersamamu rodstvennaya dusha. Apa kau mau menikah denganku?”

Aku tersenyum sambil menganggukkan kepalaku dengan cepat sebelum mencium pipi Lauren.

Aku terbangun begitu mendengar bunyi alarm. Tubuhku sudah basah dengan keringat. Semenjak aku bertemu dengan Lauren, aku mulai sering bermimpi tentang kenangan masa laluku dengan sahabat kecilku, Lauren. Apa mungkin karena nama mereka sama?

Tapi aku merasakan perasaan yang sama saat berada dekat Lauren. Perasaan yang aku rasakan saat dekat dengan Lauren sahabat kecilku; cinta. Ya, aku merasa tenang, aman dan bahagia. Singakatnya, aku merasakan banyak cinta dalam hatiku begitu melihat Lauren, mendengar tawanya apalagi saat memeluknya.

Sudah satu bulan aku tinggal Virginia. Aku sudah memiliki apartemen ukuran studio walaupun kecil tapi begitu nyaman dan harga sewanya hanya $250 per bulannya. Aku bekerja di sebuah bar sebagai seorang pelayan. Memang tidak begitu menyenangkan karena banyak pria yang menggodaku. Namun dengan gaji $5000 perbulan, sebanyak apapun laki-laki yang menggangguku tidak akan aku hiraukan.

Ditambah dengan Lauren. Ya, setelah pertemuanku dengan Lauren malam itu, kami menjadi sangat dekat. Ia mengajariku bahasa Perancis, membuat dan membawakan ku sarapan atau menemaniku belanja keperluanku. Lauren begitu cantik dan baik. Ia sangat sempurna.

Sampai saat ini aku belum mendengar berita dari Agnia maupun Viktor. Aku bersyukur mereka belum menemukanku dan aku berharap mereka tidak akan pernah menemukanku selamanya.

Suara ketukan pintu membuatku sedikit terkejut. Aku berjalan perlahan kearah pintu dan mengintip lewat lubang kecil yang berada dipintu.

Aku bernafas lega begitu melihat Lauren yang berada diluar. Ia mengetuk pintu sekali lagi. Aku langsung membukakan pintu untuknya.

Aku melihat penampilan Lauren dari atas sampai bawah. Ia mengenakan crop top berwarna merah maroon dan leather pants berwarna hitam ditambah boots yang juga berwarna merah maroon. Aku tersenyum sebelum memeluknya.

Wowwww… Ia terlihat sangat cantik dan seksi. Damn it! Pikirku.

Ia membalas pelukkanku sebelum masuk kedalam apartemenku. Sebenarnya aku bingung ada apa dia kesini. Aku ingat sekali kalau hari Sabtu ini ia ada janji dengan temannya yang bernama Blair.

“Umm, Lauren? Aku pikir kau ada janji dengan Blair.”

Ia mengangguk sebelum memasukkan ponsel kedalam tasnya. “Iya dan aku ingin mengajakmu. Aku ingin memperkenalkan mu dengan Blair.”

Love Is A Dangerous Game (GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang