Free To Go

1.5K 110 7
                                    

Chapter 12: Free To Go

Tanya POV

~

“Apa kau siap?” Suara lembut Lauren berbisik di telingaku.

Aku mengangguk sebelum melihat sekelilingku. Persidangan akan segera dimulai. Bangku diruang sidang terisi penuh bahkan ada yang rela berdiri demi menyaksikan jalannya persidangan Viktor Mikhailov, buronan yang paling dicari diseluruh penjuru dunia.

Persidangan di selenggarakan di National Court of United State of America yang berada di Washington D.C. Ada sekitar tiga wartawan yang di izinkan masuk ke dalam ruangan untuk meliput secara langsung jalannya persidangan. Presiden Amerika, Presiden Rusia serta para menteri luar negeri dan beberapa orang-orang penting juga hadir.

Seketika ruangan langsung hening begitu para hakim dan jaksa agung memasuki ruangan. Tak berapa lama kemudian, Viktor yang dikawal oleh dua polisi FBI masuk dengan tangan diborgol diikuti oleh Agnia yang juga dikawal oleh dua polisi serta tangannya diborgol.

Saat Agnia melihatku, matanya langsung menatapku dengan tajam sebelum berteriak. “TANYA YOU FUCKING BITCH! YOU’RE A FUCKING TRAITOR!!!!! I WILL CUT….”

“CUKUP!” Suara hakim ketua berhasil membuat Agnia berhenti dan duduk di bangku yang sudah disediakan untuknya.

“Selamat pagi semua. Kita akan segera memulai persidangan untuk tersangka Viktor Mikhailov, atas tuduhan terorisme, pembunuhan dan penjualan barang-barang ilegal.”

Satu persatu bukti telah di keluarkan dan sattu persatu saksi telah maju untuk mengatakan kebenaran atas apa yang telah Viktor lakukan.

“Tanya Vaughn Lubov, aku minta untuk maju.”

Aku menarik nafas dalam-dalam ketika hakim ketua memanggil namaku. Aku merasakan ada yang meremas tanganku dengan lembut. Aku melihat Lauren yang tersenyum dan mengangguk menyakinkan ku kalau semuanya akan baik-baik saja.

Aku bangkit dan berjalan perlahan menuju tempat para saksi yang berada disamping sebelah kanan meja para hakim. Aku mengangkat kepalaku tinggi saat berjalan didepan Viktor dan Agnia. Aku tidak akan membiarkan mereka mengintimidasi aku. Aku akan menunjukkan kepada mereka kalau akulah pemenangnya dalam permainan sialan ini.

Seorang pria menghampiriku membawa Alkitab di tangannya dan memintaku untuk menaruh tangan kananku diatas Alkitab. Aku mengikuti perkataannya.

“Apa kau bersumpah akan mengatakan kejujuran tidak ada hal yang lain selain kejujuran.”

Aku mengangguk. “Aku bersumpah.”

Ia mengangguk dan pergi. Aku duduk dengan penuh rasa tegang dan takut. Tapi saat mataku melihat Lauren, semua rasa tegang dan takut seketika hilang.

Pengacara Viktor bangkit berdiri. “Tanya Vaughn Lubov, bisakah kau menceritakan bagaimana awal pertemuanmu dengan Viktor Mikhailov?”

Aku mengangguk sebelum mulai berbicara. Aku menceritakan dari kejadian saat Agnia mengajak aku kabur dari rumah Nikolai hingga bertemu dengan Vikor sampai aku menjadi pacarnya. Selama aku bercerita, mataku tidak lepas dari Lauren yang juga menatapku dengan intens.

“Lalu bagaimana caranya kau bisa kabur?”

“Aku mendapatkan bantuan dari Stuart Martin. Ia adalah salah satu pelanggan Vik… Mr. Mikhailov. Stuart adalah satu-satunya pelanggan Mr. Mikhailov yang menghargaiku sebegai seorang perempuan dan manusia. Ia tidak pernah berkata kasar. Ia yang membantu kabur dengan membuatku kartu identitas palsu, rambut palsu serta lensa mata.”

Love Is A Dangerous Game (GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang