Need To Touch

2.1K 130 4
                                    

Chapter 7: Need To Touch

Kendall & Bella ❤ they are so cuteeee 😣💗 i secretly ship them 🌈💕💙💜💕

Lauren POV

~

"I adore you, Calista.” Aku mencium telinganya dengan lembut.

Calista mengangguk, “I adore you too, Lauren.”

Aku tersenyum sebelum mencium bibirnya. Aku menjilat bibir bawahnya dan langsung memasukkan lidahku begitu Calista membuka bibirnya. Lidahku menjelajahi setiap inci mulutnya yang terasa mint bercampur wine.

Tanganku mulai turun ke bagian dadanya. Aku membuka kancing kemeja yang Calista kenakan. Setelah semua kancingnya terbuka, aku langsung melepaskan kemeja tersebut dari tubuh Calista dan membuanya secara sembarang.

Ciumanku turun ke daerah lehernya. Aku tahu, daerah leher adalah bagian yang paling sensitif untuk Calista. Aku menjilat lehernya sebelum menghisap dan menggigit lehernya. Aku yakin pasti aku meninggalkan banyak hickey dileher Calista. Tapi aku tidak peduli. Aku ingin dunia tahu kalau Calista hanya milikku.

Begitu puas bermain dengan lehernya, aku turun ke dadanya yang kenyal. Aku menghisap putingnya yang masih terbungkus lace bra berwarna hitam yang ia kenakan.

“Fuck...Lauren!!!” Calista menekan kepalaku ke payudaranya.

Aku menggigiti puting payudaranya secara bergantian sebelum melepaskan branya. Setelah branya terlepas, mataku langsung tertuju ke payudara Calista yang benar-benar indah. Kedua tanganku mulai memilin kedua puting Calista.

“Lauren please!!!!!! Fuck!!!”

Aku mendekatkan wajahku dan langsung mencium bibir Calista yang terbuka karena mendesah. Aku menghisap lidahnya lalu bibir bawahnya sementara tanganku tetap bermain pada puting payudarnya yang sudah sangat mengeras.

Bibirku langsung pindah ke payudara kanan Calista. Aku menghisapnya dengan lembut dan aku melalukan hal yang sama pada payudara sebelah kirinya.

Saat tanganku ingin membuka celana jeans yang Calista kenakan, tangannya menahan tanganku. Aku melihatnya dengan bingung namun ia hanya tersenyum.

Calista menarik bajuku. Aku mengerti apa ia mau. Tanpa basa-basi aku membuka bajuku dan bra ku dengan cepat.

Calista melihat putingku sudah mengeras dengan tatapan penuh gairah sebelum melumat putingku dan memainkan puting yang satunya dengan tangannya. Ia menjilati payudaraku dan menghisap putingku dengan keras.

“Fuck! Calista lakukan lagi.”

Ia melakukannya lagi sebelum mendorongku sehingga aku berbaring disofa. Calista berada diatasku dengan mulutnya yang masih bermain dengan payudaraku.

Setelah puas, ia bangkit melepaskan jeans-nya lalu celana dalamnya sebelum melakukan hal yang sama padaku. Ia tidak kembali duduk di atasku melainkan ia berbaring tepat didepan vaginaku. Ia membuka kakiku dengan lebar sehingga dapat melihat kemaluanku yang sudah sangat basah.

Ia mulai mendekatkan wajahnya ke vaginaku sebelum menjilatnya. “Fuck! Taste so good.”

Aku mengerang mendengar perkataannya ditambah lidahnya yang hangat sedang berada di vaginaku. Ini benar-benar mimpi yang menjadi nyata.

“MOTHERFUCKER….UGHHHH FUCKKKKK!!!!!!” Aku berteriak saat Calista menghisap klitorisku.

Calista berhenti dan membuatku melihat kearahnya. Ia hanya membalas wajahku yang bingung dengan seringai. Ia membuka kedua kakiku dengan lebar sebelum duduk di atasku. Vaginanya menempel tepat di atas vaginaku.

Love Is A Dangerous Game (GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang