Run Tanya Run

1.5K 127 1
                                    

Chapter 4: Run Tanya Run

Lily Donaldson as Agnia Belka Lubov

Tanya POV

~

Aku masuk kedalam rumah kosong yang biasa aku datangi dan berlari menuju ruang bawah tanah.

Aku tahu ada yang mengikutiku begitu aku keluar dari rumah. Bukan musuh Viktor. Bukan juga polisi lokal.

Mereka dari CIA.

“Kemana perempuan itu pergi?” Suara pria bertanya kepada seseorang.

“Mungkin ia keluar dari pintu belakang.” Jawab pria yang lain.

“Bisa jadi. Ayo kita lihat.”

Suara orang laripun hilang. Aku membuka pintu dan mendorong sedikit lemari yang berada didepan pintu kearah ruang bawah tanah.

Aku langsung keluar dan berlari kembali menuju rumah.

“Ada yang tertinggal?”

“Ada dua orang dari CIA yang mengikutiku.”

Viktor bangkit dari sofa dan berjalan ke arahku. “Apa kau gila? Kau pulang lagi hanya karena ada dua orang dari CIA?

“Ada dua orang dari CIA yang mengikutiku dan kau masih bisa bilang seberapa banyak kerugianmu? Bagaimana kalau aku bisa tertangkap? Kau juga akan ikut tertangkap dan kau tahu itu.”

Tamparan keras mendarat dipipi sebelah kananku lalu sebelah kiriku.

“AKU TIDAK PEDULI! SEKARANG KAU HARUS KELUAR DARI SINI DAN KEMBALI PERGI MENEMUI KLIENKU!” Ia berteriak didepan wajahku sebelum kembali menampar pipi kananku. “Dan aku pastikan, kau dan kakakmu yang murahan itu akan mati sebelum CIA ataupun FBI menanyai kalian. Kau tahu kemampuanku, Tanya.”

Aku segera keluar dari rumah sialan itu dengan hoodie yang menutupi kepalaku dan kacamata hitam yang menutupi mataku.

Selama ini tempat tinggal Viktor belum pernah ditemukan oleh CIA. Tujuh tahun yang lalu, tempat kerja Viktor yang berada di Louisiana di temukan oleh FBI. Namun tidak pernah tempat tinggal. Ini tandanya mereka sudah berusaha sangat keras dan usaha keras mereka membuahkan hasil.

Bagaimana tidak berusaha keras? Dalam lima tahun saja, Viktor sudah menjual 5.000 senjata api, narkoba yang sudah tidak terhitung lagi jumlahnya dan 35 orang yang ia bunuh.

Aku mengetuk pintu rumah Stuart Martin dengan keras. Stuart adalah pelanggan setia Viktor. Ia adalah penjual kokain. Ia tidak pernah membeli senjata dari Viktor.

“Tanya,” ia tersenyum begitu melihatku didepan pintunya. “Silahkan masuk.”

Aku masuk dan menaruh tas duffel yang aku bawa. “Sesuai pesananmu.”

Ia mengangguk dan mengambil tas tersebut lalu membawanya masuk kedalam kamar.

“Kau mau minum apa Tanya?” Tanya Stuart dari dalam kamar.

Bisa dibilang hubunganku dengan Stuart dekat. Dari semua klien-klien Viktor, hanya Stuart lah yang aku suka. Ia baik, ramah dan sangat menghormatiku. Ia tidak pernah memanggilku “jalang”, “pelacur” atau “pesuruh murahan”.

“Kau tahu kesukaanku.” Jawabku sebelum duduk disofa yang tersedia diruang tamu.

Stuart kembali dengan sebotol Stolichnaya ditangan kirinya dan dua gelas ditangan kanannya. “Ini botol terakhir yang aku miliki. Aku belum sempat membeli yang baru.”

Aku tersenyum lebar dan menerima sodoran gelas yang sudah terisi oleh Stolichnaya dari Stuart. “Ahhhh...eto luchsheye.” (“Ahhh...ini yang terbaik.”)

Love Is A Dangerous Game (GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang