Chapter 10: Moya Lyubov'
Bellz & Ken 🙈🌹💕😻
Tanya POV
~
This is it.
Hari ini adalah hari dimana aku akan melaporkan segala perbuatan Viktor Mikhailov ke CIA.
Tentu awalnya takut. Bagaimana tidak takut? Aku akan memasuki tempat dimana semua orang yang bekerja di tempat itu membenciku, mencariku atas semua apa yang telah di lakukan Viktor Mikhailov.
Tapi setelah Lauren menyakinkan kalau tidak akan terjadi apa-apa terhadapku, rasa takutku menjadi hilang. Lauren menyakinkan kalau aku akan mendapatkan perlindungan penuh dari CIA.
“Apa kau baik-baik saja?”
Aku menoleh kearah Lauren. “Ya, aku baik-baik saja. Maksudku, kau akan bersamaku setiap saatkan?”
Begitu kami memasuki gedung CIA, semua orang menatap kearah kami. Mereka melihat tangan kami yang saling bergandengan. Lauren yang mengetahui kalau aku tidak merasa nyaman, langsung meremas tanganku yang di genggamnya dengan lembut untuk memastikan kalau semuanya baik-baik saja.
“Lauren!”
Aku melihat Blair yang berlari kearah kami lalu mencium Lauren. Seketika aku langsung melepaskan tanganku dari genggaman Lauren.
Lauren pun mendorong Blair sebelum menggenggam tanganku lagi. “Blair! Berhenti melakukan hal itu!”
Blair menatap Lauren dengan bingung. “ Ada apa? Biasanya kau tidak keberatan kalau aku cium.”
“Itu sebelum aku berpacaran dengan Cal…” Ia melirikku sebelum melanjutkan. Aku yang mengerti hanya memberinya anggukkan. “Dengan Tanya.”
“Siapa Tanya?”
Lauren tidak menjawab hanya melihat Blair sebelum tatapannya turun ke tangan kami.
Blair yang mengerti langsung melihat ke tangan kami sebelum senyum yang lebar terukir di wajahnya. “OH GOSH! I KNEW IT! Aku tahu kalau kalian ada sesuatu di belakangku. Aku sangat senang dan aku minta maaf. Kalau saja Lauren memberitahuku pasti aku tidak akan melakukan hal itu. Dan.. tunggu, bukankah namamu Calista?”
Aku menghela nafas. “Ceritanya panjang. Tapi aku yakin sebentar lagi pasti kau akan mengetahuinya.”
Blair menangguk. “Sekali lagi, selamat untuk kalian. Aku senang akhirnya Lauren menemukan seseorang yang berhasil merebut hatinya. Tapi aku juga sedih karena aku harus kehilangan my sex buddy.”
Lauren memutar bola matanya. “Kau akan menemukan yang baru. Tapi aku harap kau menemukan cinta sejati. Anyway, aku dan Tanya harus pergi.”
Blair memelukku sebelum memeluk Lauren. Setelah saling mengucapkan perpisahan, aku dan Lauren menlanjutkan berjalan menuju ruangan pemimpin CIA.
“Mengapa kau bilang kepada Blair kalau kita berpacaran?” Tanyaku begitu kami berada di lift.
Ia melihat kearah ku dan seringai muncul di wajahnya. “It doesn’t matter. Pacar atau tidak, kau milikku dan aku milikmu.”
Wajahku memerah mendengar perkataannya. Ia memang benar. Ada status atau tidak, aku adalah miliknya dan ia adalah milikku.
Saat pintu lift terbuka, aku dan Lauren segera melangkah keluar secara bersamaan. Terdapat sebuh pintu yang menghadap kearah lift dan terdapat juga meja disamping pintu ruangan tersebut. Ada seorang perempuan pertengahan 20 tahun yang duduk sambil mengetik sesuatu di komputernya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is A Dangerous Game (GxG)
RomanceBook Third of "Love Is A..." Series. Lauren Michelle Anderson adalah perempuan ceria yang selalu membuat orang di sekitarnya bahagia. Ia juga seorang yang sangat dewasa, setia dan baik. Namun, semua orang di sekitarnya tidak tahu kalau Lauren menyim...