*******🌻🐝🌻🐝*******
Happy Reading
🌻
Kring! Kring! Kring!" ⏰⏰⏰
Bunyi alaram yang diletakan di atas meja berwarna silver. Meja itu berada di samping ranjang tidur yang sangat mewah dan besar, istilah lainnya adalah kasur size berwarna warna putih yang terbuat dari bahan berkualitas. Alaram itu pun terus bergetar dan berdering seakan tiada henti.
Sementara di atas kasur itu terdapat seorang laki-laki yang tengah tertidur lelap, dialah pemiliknya. Sudah berapa kali alaram itu berbunyi. Namun, laki-laki itu tidak bergerak sedikitpun. Dia seperti mayat hidup.
Hal yang lebih menakjubkan lagi! Bagaimana bisa ia tidur senyenyak itu sementara kamar yang luas itu seperti pesawat pecah barangnya berserekan dimana-mana. Tak lama setelah itu, ponselnya berbunyi. Dengan ring ton.
🎶 "Mic Drop" 📲
Sudah hampit 4 kali ponselnya berbunyi. Namun sang empu belum terbangun juga. Walau ponselnya itu ia letakan di atas kepalanya, ia masih belum sadar.
Kembali ponselnya bergetar dan berbunyi! Laki-laki itu kini mulai bergerak. Sepertinya ia sudah terusik oleh bunyi benda persegi panjang itu. Sayang, dia bergerak bukan untuk mengangkat panggilan itu, melainkan untuk menutup telinga dengan bandal.
*
*
*
Di halaman kampus Hanyang!
Dua Laki-laki tampan terlihat sibuk menghubungi seseorang. Sementara, orang yang dihububungi tidak ada respon sama sekali.
"Bagaimana apa sudah ada jawaban?" Tanya pria satunya. Pria itu terlihat lebih pendek dari si penelpon.
"Masih belum diangkat." Jawab laki-laki berlesung pipi atau si penelpon. Pun ia kembali menempelkan benda persegi panjang itu di telinganya.
"Hubungi terus! Sejam lagi kita sudah berangkat loh!" Sambung laki-laki pendek itu lagi.
"Iya ini...?" belum sempet melanjutkan katanya, ternyata sudah ada jawaban dari sebrang sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bidadari Is Wasted
Fantasy"Aku bersumpah! Aku akan membawamu kembali! Aku tidak akan membiarkan mu di sana terlalu lama! Jadi tunggulah aku!"~Dewa Langit/Jeon Jung Kook "Jangan Pergi! Tetaplah bersamaku disini! Aku tidak bisa hidup tanpamu! Jadi ku mohon! Tetaplah disisiku u...