Part 5

689 110 43
                                    


*

*

*

🍁📖Happy Reading 📖🍁

*

*

*

*

*

*

*

*

*

Ini aku Kim Taehyung!

Demi menyembunyikan identitas Dewi Lotus dari yang lainnya aku memilih tidak pulang bersama rombongan. Terpaksa aku menghubungi salah satu sopir ayahku untuk menjemputku.

Untung keluargaku kaya kalau tidak apa yang harus aku katakan pada dosen dan kawan-kawanku tentang Dewi Lotus.

Lebih untungnya lagi si J2 percaya kalau Dewi Lotus aku temukan dipinggir sungai karena terbawa harus air sungai. Hahahahaa Tolol ya mereka dan mereka percaya kalau Dewi Lotus lupa ingatan dan aku menamainya Kim So Hyun.

J2 awalnya protes, kenapa marganya harus Kim? Karena aku yang menemukannya. Jadi, Dewi Lotus aku anggep adikku.

Kala dosen Nam memeriksa tenda kami aku spontan menutupi Dewi Lotus dengan sleeping bag dan jaket tebalku supaya tidak ketahuan kalau aku sudah menyembunyikan seorang cewek di tenda. Kalau dia tahu akan hal itu, entah apa yang akan dilakukan pak Nam padaku.

Berkat bantuan J2 juga aku dikasih pulang sendiri. Mereka memang sahabat terbaik ku.

Omong-omong soal itu, sudah berapa kali aku berbohong hari ini ya? Tapi... Aku juga senang karena aku bisa bebas dari Choi Tzuyu. Apalagi semenjak perjalan sampai di lokasi perkemahan ia selalu nempel seperti permen karet. Benar-benar bikin risih. Tapi apa pun alasannya yang namanya kebohongan tetap menjadi sebuah kebohongan. Jadi jangan lakukan ya! Cukup aku yang berbohong, okey!

"Kenapa kita tidak pulang bersama mereka?-

Terus nanti kita pulang dengan siapa? Ooo, apa rumahmu ada disini?" Tanya Dewi Lotus beruntun setelah keluar dari persembunyiaannya di balik pohon. Saat itu bis sudah berjalan meninggalkan tempat perkemahan. Iya, semenjak ia bangun dari tidur aku menyuruhnya untuk sembunyi.

"Menghilang!" Jawab ku ketus akan pertanyaannya.

"Aishhh! Bukankah sudah aku bilang, kalau aku tidak bisa sembarangan menggunakan kekuatanku."

Dia serius banget jawabnya padahal aku hanya bercanda. Dasar! Tapi kok dia malah tambah imut ya.

"Kamu pikir aku juga mau memanfaatkan kekuatan yang kamu miliki itu eoh?! Tanpa kekuatanmu aku juga bisa melakukan apapun yang aku inginkan"

"Jinjja?! Wow! Aku baru tahu kalau manusia bisa sehabat itu. Lalu... Semalam, kenapa kamu menyuruh ku menggunakan kekuatan ku untuk membuatkanmu makanan?"

Aku menelan ludahku kikuk dengan pertanyaannya.

"Itu... Itu Hanya kebetulan persediaan makanan ku habis. Kalau ngak ogah aku memintamu membuatkanku makanan!" Jawabku sedikit gugup.

"Oh gitu. Terus.... Apa kita akan tetap disini? Inikan sudah sore mana cuacanya disini semakin dingin lagi. Masak iya ini rumahmu sih?"

"Ini hutan. Bukan rumahku. Makanya tunggu! Aku juga sudah mulai kedinginan. Ini juga semua gara-gara kamu. Kalau kamu tidak muncul tadi malam aku pasti sudah bisa tidur nyenyak dan bobok syantik di dalam bis!"

Bidadari Is WastedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang