Bidadari Is Wasted

Part 12

*

*

*

🍁📖  Happy Reading 📖🍁

*

*

*

-------- -------- -------- -------- --------

Taehyung berjalan menaiki anak tangga sambil ngobrol ini itu pada Sohyun tentang peraturan di rumahnya. Pun ia tidak lupa memperkenalkan apa saja tugas dari masing-masing maid yang berkerja rumah besarnya itu.

Taehyung terus ngomong tanpa menoleh ke belakang apakah lawan bicaranya ada dibelakangnya atau tidak. Sampai di depan pintu kamar pun ia masih saja ngomong ini itu.

"Masuklah! Malam ini kita akan menginap di sini. Ini kamar tamu, kamu bisa tidur disini. Sekarang istirahatlah!" Kata Taehyung sambil membuka pintu kamar itu.

Taehyung bingung. Kenapa Sohyun tidak menjawab? Taehyung yang merasa terabaikan membuang napas dan menoleh ke belakang.

Taehyung menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Ia malu pada dirinya sendiri mengingat sudah beribu kata terlontar dari mulutnya tapi tidak ada yang mendengarnya sama sekali. Setelah itu, ia kembali menutup pintu kamar itu. Ia bingung kemana Sohyun pergi? Tapi bukanya mencari keberadaan Sohyun, Taehyung malah masuk kamarnya. Dasar alien!

*

*

*

*

*

Di tempat lain yaitu di hotel. Dewa langit sangat gelisah.

Bayangan akan Dewi Lotus terus muncul dibenaknya. Senyum Dewi Lotus ketika gadis itu memandangnya penuh cinta. Namun, senyum itu berubah tiba-tiba menjadi tangis. Pertanda apa ini? Apa hal buruk terjadi pada Dewi Lotus? Pikirnya. Ia pun tiba-tiba teringat akan kata-kata dewa waktu.

"Jika seorang dewa/i kayangan dihukum ke dunia manusia maka secara berangsur ia akan hidup seperti manusia pada umumnya dan tidak bisa menggunakan kekuatannya sama sekali."

"Dihari pertama ia mengijakkan kaki di bumi ia masih bisa menggunakan kekuatan. Tapi seiring berjalannya waktu di bumi kekuatanya akan hilang. Jika masa hukumanya di bumi habis ia akan menghilang dan kembali ke Kayangan. Satu lagi, dia bisa terbunuh di alam manusia. Artinya jika dia mati ketika masih dalam masa hukuman, itu artinya dia tidak akan bisa kembali ke Kayangan lagi."

Dewa langit langsung bangkit dari duduknya. Ia takut hal buruk terjadi pada Dewi Lotus. ia takut disaat Dewi Lotus dalam bahaya tidak ada yang menolongnya.

Sedangkan ia sendiri tidak tahu keberadaan Dewi Lotus dimana. Merasa terganggu akan pikirnya ia keluar untuk mencari solusi agar ia bisa menemukan petunjuk untuk menemukan keberadaan Dewi Lotus.

*

*

*