----------🌹🌹🌹----------
🌹🌹
🌹
-----------------🌻🌻🌻------------------
🌻
Happy Reading
...
🍁
(Dewi Lotus)
"Butuh bantuan?" Tawarku pada namja yang aku yakini adalah manusia.
Kalian tahu hukumanku? Aku diasingkan ke dunia manusia selama 1 hari hanya karena sebuah apel emas itu ada diranjangku. Menyebalkan bukan?!
Lebih menyebalkan lagi aku harus menerima hukuman yang tidak aku lakukan sama sekali dan aku tidak tahu apakah waktu 1 hari di Kayangan akan sama di dunia manusia?
Sudahlah!
Biarkan waktu yang menjawabnya. Kata dewa hakim, jika masa hukuman ku habis maka aku akan menghilang dengan sendirinya dari alam manusia.
Aku sedih!
Aku tidak terima jika harus di hukum seperti ini!! Apalagi kepergianku ke alam manusia tidak diketahui oleh....
Aaa sudahlah! Aku ragu... Apa iya dewa langit tega melakukan ini padaku? Tapi aku ragu! Tidak mungkin dewa langit melakukan hal ini padaku seperti yang dikatakan Dewi mawar. Jika iya? Bagaimana bisa Dewi mawar mengetahui kalau dewa langitlah yang memetik apel itu? Jika iya... Maka aku akan sangat membencimu dewa langit. Setelah dia membawaku ke atas awan dengan kata-kata manisnya bagaimana bisa dia menjatuhkan aku dalam sekejap, dan aku adalah tunangannya sendiri.
Okey! Cukup tentang curhatku. Sekarang kita kembali ke manusia tadi.
Manusia itu masih menatapku dengan mata lebar dan mulut terbuka. Aku yakin dia terpana akan kecantikanku bukan karena takut padaku, buktinya dia hanya diam tanpa berkedip sedikitpun.
"Ehemm!" dehemku menyadarkannya.
"Nuguya!" Tanyanya gugup setelah sadar dari lamunannya.
"Aku... Aku Dewi Lotus, yang berasal dari Kayangan." Jawabku jujur sedikit gugup.
Aku harus jujur sama manusia ini saja, siapa tahu dia akan memberiku tumpangan untuk tinggal bersamanya selama aku di bumi. Namun????
KAMU SEDANG MEMBACA
Bidadari Is Wasted
Fantasy"Aku bersumpah! Aku akan membawamu kembali! Aku tidak akan membiarkan mu di sana terlalu lama! Jadi tunggulah aku!"~Dewa Langit/Jeon Jung Kook "Jangan Pergi! Tetaplah bersamaku disini! Aku tidak bisa hidup tanpamu! Jadi ku mohon! Tetaplah disisiku u...