Seberang laut

77 3 0
                                    

Terbaring aku dengan jendela terbuka,
Memandang langit luas terhampar,
Kubiar hati bicara,
Sambil otak ligat memikir dia.
Yang jauh di sana,
Seribu batu?
Entah, tak pula kukira.

Di seberang laut kau bahagia,
Aku di sini menanggung derita.

Betapa kejamnya rindu,
Hingga ku dibunuh berkali-kali,
Tanpa ada sang pembela.


Puisi ini aku tulis untuk mengingati teman lelaki aku yang baru saja pulang ke kampung halamannya di Borneo. Doakan kekuatan aku untuk terus berdiri teguh walau tanpa dia di sisi. :)

Love,
Grace ❤

TulisWhere stories live. Discover now