Part 1

2K 199 5
                                    

Waktu menjelang matahari terbit. Ada saja tingkah Krist di pagi hari. Dia membangunkan kakaknya dari ranjang nuansa gotic milik Singto.

"P'Singto!!!" teriak Krist yang membuat telinga Singto berdenging. Krist menarik selimut kakaknya, dengan tarikan kasar.

"Hei Gembul!! Berhentilah mengganggu tidur ku."Krist cemberut dan memajukan bibirnya. Singto berdecak kesal, karena Krist mengganggunya di pagi hari. Saat waktu Singto ingin tidur kembali, dia mendengar pelayannya mengetuk pintu.

"Ck... bertambah lagi orang yang mengganggu tidurku." batin Singto. Melihat Krist yang hanya melihat lukisan yang berada di kamar Singto, Singto menyuruh Krist membukakan pintu itu. Krist hanya berdecih kesal.

"Selamat pagi, Pangeran Krist dan Pangeran Singto harus ke ruang makan keluarga." kata si pelayan yang menunduk hormat.

"Baiklah." Krist dengan senyum sumringahnya.

"P'Singto... kita di panggil ke ruang makan keluarga"

"Hah... kita!!! Hei Gembul!!! Aku tidak pernah menganggapmu ada. Aku hanya memandangmu sebagai pelayanku. KAU MENGERTI ITU!!!" Bentak Singto hingga terdengar keseluruhan kamar.

Krist hanya gelagapan dan ingin menangis, setelah dibentak Singto."Me...me...ngerti..." lirih Krist yang hampir menangis.

Mereka datang ke ruang makan keluarga.

"Selamat pagi, Singto, Krist." Ucap sang Ratu.

"Selamat Pagi." Ucap Krist dan Singto.

Mereka makan dengan tenang dan suasana hening hingga mereka selesai makan. Dan masing masing dari mereka kembali pada kegiatannya sendiri sendiri.

****

Love Stepbrother [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang