Love Stepbrother [Complete]

Part 9

"WILL YOU MARRY ME..." Ucap Singto dengan penuh keyakinan.(yang belum membaca kelanjutannya ceritaku kemarin dibaca ya😊😉)
.
.
.

Mendengar Singto mengucapkan kata-kata sakral itu, muka Krist merah padam. Teman-teman Singto dan Krist juga melongo melihat keberanian Singto yang notabenenya adalah anak sekolahan Bangkok School kelas 12, dengan beraninya melamar Krist. Memang gila untuk kalangan manusia, belum kerja udah melamar anak orang. Mau diberi apa anak dan istrinya. Akan tetapi, bagi bangsawan kalangan vampir. Menghidupi anak dan istri hal yang mudah sekali.

"WILL YOU MARRY ME... KRIST PERAWAT SANGPOTIRAT," Ucap Singto dengan percaya diri.

"Yes, I will marry you Singto Prachaya Ruangroj," Ucap Krist dengan muka seperti kepiting rebus.

Cup♥

Singto mengecup dan melumatkan bibir merah muda Krist. Sedangkan teman teman Singto dan Krist, hanya bisa terperangah.

"Hei... apakah yang kulihat ini nyata. Cubitlah aku sedikit," Ucap Prince

"Memang nyata Ai'Prince," Ujar New dengan jitakan di kepala Prince.

"Auwhh... sakit Ai'New, kubilang cubitan yang mampir jitakan," Ucap Prince.

"P'Godt... kapan kau melamarku seperti Krist dan Singto," Ucap Bass dengan muka polosnya.

"Bass... umur kita masih belum dewasa. Kita saja, belum kuliah dan bekerja. Bahkan cita cita kita belum tercapai. Nanti... kalau umur Bass sudah dewasa. Phi pasti akan melamar Bass secepatnya," Ucap Godt menasihati kekasihnya yang polos.

Bass hanya mengangguk mengerti.

"Mereka hanya remaja yang labil," Ucap Earth.

"Singto hanya melamar dihadapan Krist. Tapi, dihadapan orang tua Krist saja belum," Ucap Ice.

"Papii... kapan kita dewasa. Aku ingin dilamar oleh papi," Ucap Gun dengan mata penuh harap.

"Baby Gun.... jangan meniru Singto dan Krist. Mereka hanya pasangan gila cinta," Ucap Off.

"Aku dengar kau Ai'Off!!!" Protes Krist yang dikatai pasangan gila.

"Aw... Kau sudah selesai ciuman dengan Singto," Ucap Off. Muka Krist yang merah seperti kepiting rebus, diledeki teman-temannya.

"P'Earth... apa lamaran seminggu yang lalu masih berlaku??" Tanya New.

"Itu masih berlaku sayang," Jawab Earth.

"P'Earth...aku... menerima lamaran mu," Ucap New dengan semburat warna merah di pipi New.

"HAHH!!!" Mereka yang mendengar pembicaraan Earth dan New hanya bisa terkaget.

Flashback On

Di ruang keluarga rumah New. Orang tua New dan Earth saling membicarakan lamaran pernikahan. Orang tua Earth pamit pulang dari rumah keluarga New.

"New... apa kamu mau menerima lamaran dari nak Earth," Ucap ayah New.

"Ayah... New masih pikir pikir dulu. Kalau New udah bersedia menerima lamaran P'Earth. Pasti New akan bilang ke ayah," Ucap New kepada orangtuanya.

"Kami menerima New apa adanya. Kami tidak masalah kau gay atau bukan. Yang kami inginkan hanya kebahagiaanmu New. Lagipula, nak Earth sudah bekerja. Jadi, nak Earth bisa menghidupi, dan kami tidak akan kepikiran, kamu bisa makan apa tidak," Ucap Ibu New dengan nada lembut.

Flashback Off

Teman teman Krist dan Singto mendengarkan dengan baik semua yang diceritakan oleh New dan Earth.