Seorang pria berhadapan dengan komputernya yang menyala. Pria itu begitu fokus terhadap isi yang ada didalam komputer. Sampai seorang pria lain datang."P' selesaikan pekerjaanmu segera. Papa dan mama menyuruhmu makan malam," Ucap seorang pria yang baru datang.
"Nong kemarilah," Ucap pria yang ada didepan komputer.
Orang yang terpanggil menghampiri pria yang ada didepan komputer dan mendudukkan pantatnya dipangkuan pria yang memanggilnya.
"Coba bacalah," Perintah orang yang tadi berkutat dengan komputernya.
"Kau mengenakan namaku?" Tanya seseorang yang dipanggil nong.
"Aku menggunakan namamu Krist Perawat. Begitu juga denganku yang menggunakan nama Singto Prachaya pada novel yang baru saja kubuat." Orang yang tadi berkutat dengan komputernya adalah Singto. Sedangkan orang yang dipanggil nong tidak lain adalah Krist.
"Hey! Kenapa kita mati di akhir cerita?" Krist bertanya dan membaca bagian tengah tengah yang menyatakan dirinya hamil. "Mengapa juga aku bisa hamil. Aku ini pria tau," Tambahnya.
"Entahlah. Aku hanya berpikir bahwa cerita fanficton boys love tentang kita lebih menarik daripada novel fanficton lainnya." Ucapan Singto membuat Krist menjadi kesal.
"Aku hanya menyukai kebersamaan kita yang ada di novel fanficton saja," Ucap Singto.
"P'Sing jangan lupa bahwa kita ini saudara. Terlebih lagi, kita ini laki-laki." Perkataan Krist membuat Singto terkekeh.
"Jangan lupa bahwa kita saudara tiri. Kita tetap bisa bersama karena marga kita berbeda," Ucap Singto memberikan penekanan pada kata 'tiri'.
Kata-kata Singto menyadarkan Krist bahwa hubungan keduanya hanya saudara tiri, tidak lebih.
"Aku tau bahwa hubungan diantara kita hanya saudara tiri. Aku permisi dulu," Ucap Krist yang bangun dari pangkuan Singto dan berjalan ke arah pintu.
Grep..
Ada seseorang yang memeluk Krist dari belakang. Dia adalah Singto.
"Krist Perawat Sangpotirath aku menyukaimu. Oh tidak, maksudku aku mencintaimu. Entah sejak kapan, saat aku melihatmu, jantungku berdetak kencang seperti saat ini." Singto membalikan tubuh Krist dan menempelkan tangannya di dada bidang milik Singto.
Deg...deg...deg...deg...
Suara denyut jantung Singto membuat Krist menatap dalam kakak tirinya.
"Lihatkan. Aku mencintaimu Krist Perawat." Krist mencerna perkataan Singto yang baru saja diucapkannya.
"Aku sebenarnya juga mencintaimu P'Singto. Tapi, kalau orang tua kita marah dengan hubungan ini bagaimana?" Pertanyaan Krist membuat Singto tersenyum.
"Orang tua kita akan menerima hubungan kita. Terlebih lagi, orang tua kita menyukai drama boys love," Ucap Singto.
"Benar. Tapi, novel itu kau akan memberikan judul apa?" Tanya Krist penasaran.
"Love Stepbrother. Kisah ini hampir mirip seperti kisah kita. Namun, kisah diantara kita happy ending bukan sad ending," Jawab Singto.
"Mulai hari ini hubungan kita sepasang kekasih?" Tanya Krist sekali lagi.
"Iya, sepasang kekasih yang nantinya akan menikah." Jawaban Singto membuat Krist merona.
Wajah Singto mendekat ke wajah Krist dan mata Krist pun menutup. Sebuah ciuman menjadi lumatan. Singto melumat bibir Krist dan berakhir mengecup. Keduanya tersenyum satu sama lain.
Cinta adalah sesuatu yang tidak bisa ditebak...
Cinta menyimpan misteri...
Cinta datang dengan sendirinya...
Cinta datang dengan tidak terduga...
Cinta antara saudara tiri...
The End
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Stepbrother [Complete]
Romance#Novel ini bertemakan LGBT Dua saudara tiri yang telah bersama selama 5 tahun. Singto dan Krist yang berpisah begitu saja, karena perceraian orangtuanya yang berbeda kasta dalam bangsa vampir. Akankah mereka dipertemukan kembali saat dewasa nanti...