Love Stepbrother [Complete]

Part 11

.
.
.
Krist dan Singto bersiap siap untuk pergi bertemu kenalan ibu Krist yang seorang desainer busana. Tuxedo lah yang akan dipakai Krist dan Singto nantinya.

"Selamat siang Khun..." Ucap Singto dan Krist.

"Selamat siang..." Ucap seorang wanita.

"Kami mau bertemu dengan Pango Jintanutda," Ucap Krist.

"Apa kalian sudah membuat janji?" Tanya seorang wanita.

"Sudah.." Ucap Singto.

"Atas nama Krist Perawat Sangpotirat dan Singto Prachaya Ruangroj," Ucap Krist.

"Tunggu sebentar.."

"Silahkan kelantai atas..." Ucap wanita itu.

"Terima kasih Khun" Ucap Krist.

Ceklek...

"Ohh... Krist... Ibumu sudah bilang kamu akan kesini dengan pasanganmu. Mana pasanganmu??" Tanya Pango Jintanutda yang biasa dipanggil Pango.

"Bibi tidak lihat. Pria di sampingku ini kekasihku bibi..." Jawab Krist.

"Sawasdee Khrap... Khun..." Ucap Singto memberi salam.

"Sawasdee Kha. Panggil saja aku bibi... Krist kekasihmu namanya siapa?" Tanya Pango.

"Namanya Singto Prachaya Ruangroj. Kekasihku. Dia masih satu kalangan Vampire denganku," Ucap Krist.

"Wah.... Krist.. ternyata ada juga ya yang mencintaimu. Tampan lagi. Bibi benar-benar iri," Ucap Pango.

"Maka dari itu, cepatlah mencari kekasih. Memang bibi mau, jomblo seumur hidup," Ucap Krist.

"Bibi masih mau jadi jomblo. Oh iya Krist.... Forum fujoshi dan fudanshi dunia vampir sedang membicarakan kalian berdua. Kalian berdua disebut sebut Peraya Couple," Ucap Pango.

"Peraya??"

"PERawat dan PrachAYA. Jika di singkat kan Peraya," Ucap Pango.

"Phi.... Sepertinya, kita mempunyai banyak fans," Ucap Krist.

"Kau benar. Bahkan, dirumahku kemarin ada coklat serta bunga berdatangan," Ucap Singto.

"Hahaha... Kalian pasangan yang lucu," Ucap Pango.

"Di mana lucunya bibi," Ucap Krist.

"Biasanya pasangan akan menggunakan nama panggilan sayang. Tapi kalian hanya memanggil nama," Ucap Pango.

"Aku memanggil Kit, My Turtle," Ucap Singto.

"Why??" Tanya Krist.

"Karena kau lambat," Ejek Singto.

"Dan kau buas My Leon," Ucap Krist sambil mengacak-acak rambut Singto.

"Buas dalam urusan ranjang nih." Muka Krist berblushing setelah mendengar kalimat dari Pango.

"Bi...bi ki..ta i..i..ingin memesan Tuxedo pernikahan," Ucap Krist tersendat-sendat. Pango hanya bisa tertawa.

"Oh my gosh... Kalian kebelet nikah. Bersabarlah Krist, kau akan mendapatkan malam pertama dari singamu," Ucap Pango.

Krist hanya menundukkan kepalanya malu malu.

"Baiklah.... Untuk kalian berdua, aku menyarankan memakai Tuxedo yang ini," Ucap Pango sambil memperlihatkan Tuxedo buatannya.